Selasa, 07/05/2024 - 06:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kadin Ingatkan Sektor Usaha Jaga Ketersediaan Produk Jelang Lebaran

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengingatkan pengusaha terutama di sektor makanan dan minuman untuk menjaga ketersediaan produk jelang Lebaran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sektor makanan minuman permintaannya akan cenderung naik. Untuk itu dunia usaha yang bergerak pada sektor ini perlu menjamin ketersediaan produk dengan melakukan pendistribusian ke seluruh wilayah secara merata,” kata Arsjad dalam keterangannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Arsjad melihat beberapa harga bahan pokok masih relatif stabil menjelang lebaran. Pada Maret 2023, inflasi bahan makanan mengalami penurunan menjadi 5,72 persen dari yang sebelumnya 7,39 persen pada Februari 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, kestabilan harga tersebut merupakan keberhasilan pemerintah mengatasi inflasi kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. “Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menangani inflasi kebutuhan pokok menjelang lebaran,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Harga bahan pangan yang relatif stabil ini, diharapkannya dapat terus berlanjut hingga menjelang Lebaran 2023. Oleh karena itu, sektor usaha terutama makanan dan minuman turut menjaga kestabilan pangan dengan mengantisipasi kenaikan permintaan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Lindungi Industri dalam Negeri, Kemenperin Rampungkan Regulasi Turunan Permendag

Lebih lanjut, Arsjad yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) mengaitkan upaya pemerintah dalam menangani inflasi dan ketersediaan kebutuhan pokok dengan konsep ketahanan pangan yang sedang digaungkan oleh ASEAN-BAC. Melalui Ketua ASEAN-BAC tahun ini, Indonesia ingin memperkuat kerja sama antar negara ASEAN dalam hal peningkatan produktivitas berbagai bahan alternatif pangan seperti sorgum, padi, jagung, kedelai, dan komoditas lainnya untuk memastikan ketersediaan pangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Arsjad ketahanan pangan dianggap tidak aman ketika pasokan pangan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan inflasi yang tinggi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“ASEAN-BAC mendukung ASEAN Integrated Food Security Framework (AIFS) yang lebih diperkuat melalui dorongan strategis 2021-2025 untuk mempromosikan pasar makanan yang kondusif dan perdagangan dengan fokus yang lebih besar pada UMKM dan teknologi pertanian,” kata dia.

Berita Lainnya:
Viral Merek Diboikot Jadi Sponsor di Masjid Istiqlal, Efektif Redakan Stigma Negatif?

ASEAN-BAC Food Security Policy Manager Arif Rachmat yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pertanian menyampaikan bahwa ASEAN-BAC membawa program Inclusive Closed- Loop Model untuk produk pertanian. Di Indonesia, program ini telah diimplementasikan di beberapa tempat dan komoditas. Contohnya di Garut, petani hortikultura di satu koperasi mampu mencapai total produktivitas panen hortikultura sebesar 35,9 ribu kilogram per hektar, meningkat 12 persen-15 persen.

“Model ini ingin akan kita integrasikan di seluruh ASEAN,” ucap Arif.

Negara seperti Filipina telah menerapkan model yang sama untuk mentransformasi pertanian pada komoditas pertanian primer seperti padi, kelapa, tembakau, kopi, kakao, tebu, dan lainnya dalam program Kapatid Angat Lahat Agri Program (KALAP).

“Bayangkan jika seluruh ASEAN mampu mengadopsi model pertanian seperti ini,? kata Arif.

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi