Selasa, 28/05/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Karyawan Sarinah: Sejak Awal Tidak Ada Larangan Berjilbab

JAKARTA — Karyawan PT Sarinah (Persero) Ajunah merupakan salah satu dari karyawan Sarinah yang mengenakan jilbab. Ajunah mengaku kaget saat ada informasi yang beredar bahwa Sarinah melarang karyawan mengenakan jilbab saat bertugas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Semua tergantung teman-teman, yang mau pakai jilbab diperbolehkan, yang tidak mau juga dipersilakan, tidak ada larangan,” ujar Ajunah di Sarinah, Jakarta, Senin (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Perempuan yang kerap disapa Juna mengatakan jilbab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah. Juna mengatakan sejak awal tidak pernah ada persoalan terkait penggunaan jilbab di Sarinah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Saya sudah setahun bekerja di Sarinah, sejak awal bekerja di sini sudah mengenakan jilbab dan tidak ada larangan,” ucap Juna.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Kemenkop UKM Ajak Startup Bertemu Global Venture Capital

 

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwarta mengatakan Sarinah menjunjung tinggi lingkungan kerja yang inklusif dan keberagaman. Fetty menyampaikan keberagaman ini tercermin dari semua level, mulai dari VP, GM, karyawan, admin, hingga toko. Sarinah, lanjut Fetty, memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan mengenakan atribut keagamaan sesuai kepercayaan masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Di Sarinah tidak ada aturan larang mengenakan jilbab. Jadi karyawan atau manajemen diberikan keleluasaan dalam menggunakan jilbab,” ujar Fetty saat media gathering di Sarinah, Jakarta, Senin (17/4/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Fetty mengatakan saat ini jumlah karyawan yang mengenakan jilbab mencapai 20 persen. Fetty berharap isu pelarangan penggunaan jilbab tidak lagi menjadi polemik lantaran tidak sesuai fakta di lapangan. Fetty mengaku belum memikirkan langkah hukum perihal tudingan pelarangan penggunaan jilbab di Sarinah.

ADVERTISEMENTS

“Kami saat ini terus klarifikasi fakta yang ada di lapangan dan aturan yang berlaku di Sarinah, masih dalam tahap itu,” ucap Fetty.

ADVERTISEMENTS

Direktur Pengembangan Bisnis dan Properti Sarinah Selfie Dewiyanti juga membantah isu pelarangan penggunaan jilbab. Bahkan, Selfie merupakan salah satu direksi Sarinah yang juga mengenakan jilbab.

Berita Lainnya:
Perusahaan Telekomunikasi Berperan dalam Pemerataan Ekonomi

“Pakai jilbab jadi kewajiban, jadi tidak ada larangan, kalau karyawan mau jilbab. Kita fasilitasi untuk seragamnya, dari brand juga memfasilitasi atasan kerudung,” kata Selfie.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi