Rabu, 01/05/2024 - 04:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tuduh AS Dalang Serangan Drone ke Kremlin

ADVERTISEMENTS

Moskow menyebut, Ukraina berusaha menyerang kediaman resmi Vladimir Putin menggunakan dua drone pada Selasa (2/5/2023) malam. Namun otoritas Rusia berhasil menembak jatuh keduanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW — Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dalang dari serangan drone ke Kremlin. Moskow mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Washington seharusnya menyadari Rusia mengetahui AS yang memilih targetnya. Ukraina hanya mengimplementasikan rencana AS. Ia tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kelompok HAM: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Eropa Alami Penindasan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ukraina membantah terlibat dalam insiden yang terjadi pada Rabu (3/5/2023) dini hari. Sebuah video memperlihatkan dua objek terbang mendekati Kremlin dan salah satunya meledak dengan cahaya yang menyilaukan.

ADVERTISEMENTS

“Upaya untuk menyangkal ini, baik dari Kiev maupun Washington, tentu sangat konyol, kami sangat tahu keputusan mengenai aksi semacam ini, serangan teroris, tidak diambil di Kiev tapi di Washington,” kata Peskov, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menuduh AS kerap memilih target serangan Ukraina, dan bertujuan untuk menyerang Rusia. “Ini juga sering kali didikte dari seberang samudera, kami sangat mengetahuinya dan menyadarinya, di Washington mereka jelas memahami mereka mengetahui ini,” katanya.

Berita Lainnya:
Makin Mesranya Persahabatan China dan Korut

Kremlin mengatakan mereka memiliki hak untuk membalas tapi tidak mengungkapkan akan membalasnya dalam bentuk apa. Peskov mengatakan Rusia memiliki berapa opsi dan ketika sudah waktunya untuk membalas, akan dipertimbangkan dan diseimbangkan dengan hati-hati.

Ia mengatakan penyelidikan darurat sedang dilakukan, tapi tidak mengatakan kapan hasilnya akan diketahui.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi