Para tifosi Napoli merayakan keberhasilan tim kesayangannya meraih scudetto, Jumat (5/5/2023).
NAPLES — Tuntas sudah penantian panjang klub selatan Italia untuk membawa pulang trofi Serie A Liga Italia ketiga dalam sepanjang sejarah klub. Kepastian didapat i Partenopei usai bermain imbang 1-1 atas Udinese.
Semua publik Napoli bersuka cita. Roller coaster emosi, euforia, kesedihan dan ekstasi yang tak terbantahkan semenjak terakhir kali tim selatan Italia itu menjuarai Scudetto 1989/1990 silam, alias 33 tahun lalu.
Kesuksesan Napoli menjuarai gelar ketiga mendapat ucapan selamat dari beberapa klub kontestan Serie A Italia, tidak terkecuali seteru abadi Juventus.
Tim asal Piedmont, Turin, yang menelan kekalahan back-to-back dari Napoli 1-5 di Stadion Diego Armando Maradona dan 0-1 di Stadion Allianz musim 2022/2023 ini melayangkan ucapan yang justru mendapat reaksi negatif dari pendukung i Vesuviani.
“Mengingat semua pujian yang kami terima dari Anda dalam beberapa tahun terakhir, kami tidak bisa menghindar untuk melakukan hal yang sama,” tulis akun resmi Juventus pada akun Twitter dilansir Football Italia, Jumat (5/5/2023).
Pesan Juventus itu diklaim mengandung ironi, dan nilai tersirat tentang bagaimana hegemoni Juventus di kompetisi elite Negeri Pasta tersebut.
“Selamat kepada Napoli atas pencapaian Scudetto ketiga Anda!,” sambung pernyataan itu.
Juve memang menjadi klub tersukses di kompetisi Serie A Italia dengan deretan 36 Scudetto. Namun laju mereka berhasil dipatahkan oleh dua klub sekota Inter Milan pada 2020/2021 dan AC Milan 2021/2022.
Tak pelak pesan itu tidak mendapat sambutan baik dari suporter Napoli termasuk yang berjanji akan memberi selamat kepada Juve atas ‘promosi ke Serie A musim depan’, dengan asumsi mereka akan diturunkan karena persoalan keuangan.
Diketahui, Nyonya Tua saat ini masih dalam masalah. Mereka dituding melakukan manipulasi data keuangan terkait transfer serta tuduhan pembayaran gaji pemain.
Di sisi lain, Napoli menjadi juara Serie A pertama yang berasal dari luar bagian utara Italia setelah terakhir kali dimenangkan oleh AS Roma pada musim 2000/2001 silam.
Sumber: Republika