Kamis, 02/05/2024 - 15:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Bayangan Myanmar tidak Mempercayai Junta

ADVERTISEMENTS

 YANGON — Pemerintah bayangan Myanmar menyambut baik upaya ketua ASEAN, Indonesia untuk memulai pembicaraan damai di Myanmar. Tetapi pemerintah bayangan sangat tidak mempercayai junta yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pada 2021.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Para pemimpin ASEAN melakukan pertemuan tingkat tinggi di Labuan Bajo, Indonesia. Mereka menyerukan segera diakhirinya permusuhan di Myanmar yang dikuasai militer. Para pemimpin ASEAN mendorong dialog mendesak dan pengiriman bantuan ke Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Hambatan terbesar untuk pembicaraan damai adalah junta militer,” kata juru bicara pemerintahan bayangan Myanmar, yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional, Kyaw Zaw.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kyaw Zaw mengatakan, junta mencoba menyesatkan masyarakat internasional. Dia menunjuk pada kegagalan junta untuk menerapkan konsensus perdamaian lima poin yang disetujui jenderal tertinggi militer Myanmar dengan ASEAN beberapa bulan setelah kudeta.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kabinet Perang Israel Akhiri Pertemuan Tentang Cara Menanggapi Iran

“Junta tidak pernah menepati janjinya,” ujar Kyaw Zaw, dilaporkan The Straits Times, Rabu (10/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar. Militer melakukan kudeta pada 2021, yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Kudeta ini membalikkan satu dekade reformasi demokrasi tentatif di Myanmat.  Kudeta diikuti oleh penumpasan berdarah terhadap protes, sehingga menimbulkan munculnya kelompok perlawanan bersenjata.

Rezim militer berada di bawah tekanan karena pejuang kelompok perlawanan bersama kelompok etnis bersenjata, terus memerangi pasukan junta. Sebagai pembalasan, militer telah mengintensifkan serangan darat dan serangan udara. Militer berusaha untuk mengkonsolidasikan kekuasaan menjelang pemilu yang direncanakan.

Berita Lainnya:
Tekad Bulat Netanyahu Balas Serangan Iran

Pada Rabu (10/5/2023) sebuah surat kabar yang dikendalikan junta, Global New Light of Myanmar, memuat pernyataan yang mengundang para pejuang kelompok perlawanan untuk kembali ke kelompok hukum, dan menawarkan hadiah uang tunai kepada mereka yang membawa kembali senjata.

Selama berbulan-bulan, Indonesia melibatkan pemangku kepentingan utama dalam konflik Myanmar, selain negara tetangga Cina, India, dan Thailand, dalam upaya menghidupkan kembali proses perdamaian. Sejak akhir 2021, ASEAN melarang junta menghadiri pertemuan tingkat tinggi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi