LONDON — Manajemen Tottenham Hotspur terus melanjutkan upaya mencari pelatih anyar, yang bakal menukangi tim utama Spurs pada musim depan. Namun, nama pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann, diketahui tidak terdapat dalam daftar pelatih incaran manajemen The Lilywhites.
Nagelsmann dipaksa meninggalkan kursi pelatih Muenchen pada Maret silam. Manajemen Die Bayern memutuskan mengakhiri kerjasama dengan pelatih berusia 36 tahun tersebut. Padahal, performa Muenchen di bawah kendali Nagelsmann tidak terlalu buruk.
Pada musim pertamanya menukangi Muenchen, tepatnya lada musim lalu, Nagelsmann sukses mempersembahkan titel Bundesliga dan Piala Super Jerman. Eks pelatih RB Leipzig itu pun mencatatkan 60 kemenangan dari 84 partai menukangi Die Bayern. Selama menukangi Muenchen, Nagelsmann mencatatkan rataan kemenangan mencapai 71,4 persen.
Pemecatan Nagelsmann ini pun berujung pada kemunculan rumor soal ketertarikan sejumlah klub asal Inggris terhadap pelatih asal Jerman tersebut. Chelsea, yang memecat Graham Potter pada April silam, disebut tertarik memboyong Nagelsmann pada akhir musim ini. Pun dengan kabar ketertarikan Spurs terhadap Nagelsmann.
Kendati begitu, Spurs sepertinya berubah pikiran terkait rencana perekrutan Nagelsmann. ”Julian Nagelsmann kemungkinan besar tidak akan menjadi pelatih Spurs pada musim depan. Manajemen Spurs tidak pernah bertemu secara langsung dengan Nagelsmann tidak punya rencana menjalin komunikasi dengannya pada msa mendatang,” tulis laporan Sky Sports, Sabtu (13/5/2023).
Kendati disebut memiliki kesan dan reputasi baik di mata sejumlah petinggi Spurs, Nagelsmann dianggap bukan pelatih yang cocok untuk menangani The Lilywhites. Manajemen Spurs malah memiliki rencana untuk melanjutkan kiprah Ryan Mason sebagai pelatih tim utama The Lilywhites.
Mason ditunjuk sebagai pelatih sementara Spurs menyusul pemecatan Antonio Conte pada akhir Maret silam. Mason kabarnya akan bersaing dengan sejumlah pelatih muda dalam rencana pencarian pelatih permanen Spurs. Pelatih Bayer Leverkusen, Xavi Alonso, muncul sebagai salah satu target Spurs.
Mulai dipercaya menukangi Leverkusen pada Oktober silam, Alonso berhasil membawa Leverkusen bangkit. Sempat terpuruk di zona degradasi, Leverkusen mampu bertengger di peringkat keenam klasemen sementara Bundesliga. ”Kinerja Alonso ini menarik minat para petinggi Spurs,” lanjut laporan Sky Sports tersebut.
Sumber: Republika
