“Ketika kami mengatakan ini, orang berpikir bahwa kami mencoba untuk memusatkannya secara tidak langsung tetapi itu tidak benar karena semuanya diperbolehkan untuk menempatkan proyek mereka di blockchain kami. Kami telah membuat sesuatu yang disebut Oracle Syariah,” ucapnya.
Menurutnya, siapapun dapat menempatkan proyeknya di blockchain Haqq karena terdesentralisasi. Namun, mereka harus melalui Oracle Syariah untuk kemudian dibawa ke semacam Pengadilan Syariah. Setelah itu terjadi, proyek akan mendapatkan lencana atau tanda bahwa telah disaring dan sesuai dengan syariah atau tidak.
Sumber: Republika