Kamis, 16/05/2024 - 13:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menkeu: G7 dan G20 Berperan Penting Dukung Negara Berkembang

Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt (kanan depan) berbicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelum sesi foto bersama menteri keuangan Kelompok Tujuh (G7) dan gubernur bank sentral dengan mitra negara non-G7 yang diundang di Toki Messe di Niigata, Jepang, Jumat (12/5/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan negara-negara G7 dan G20 memiliki peran vital dalam mendorong dan mengharmonisasikan berbagai kebijakan untuk bersama-sama membantu negara berkembang dalam mengatasi tantangan terkini. Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam acara Dialog Bersama Negara Mitra di sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara-Negara G7 pada 11-12 Mei 2023 di Niigata, Jepang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Negara berkembang masih mengalami risiko dampak luka memar (scarring effect) sebagai dampak pandemi, tensi geopolitik yang terus menguat, dan efek rambatan dari kebijakan pengetatan moneter di berbagai negara. Di sinilah peran vital G7 dan G20,” ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Meriahkan Ramadhan, BSI Maslahat Sebar Kebaikan Hingga Rp 11,24 Miliar  

Selain itu, ia mengungkapkan negara berkembang pun berada di tengah tantangan global yang dihadapkan pada risiko sektor keuangan yang tidak stabil, geopolitik, dan perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Di sisi lain, pendanaan berbiaya tinggi (high-cost financing) juga menjadi salah satu tantangan berat negara berkembang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dengan demikian, penguatan kerja sama internasional, termasuk peran bank pembangunan multilateral dalam mendukung prioritas pembangunan di negara-negara berkembang sangat diperlukan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Standar Rekrutmen Disebut Kelewat Tinggi, KAI Beri Penjelasan

“Bank pembangunan multilateral pun perlu meningkatkan kapasitas untuk mengatasi permasalahan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan pandemi,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam hal ini, Sri Mulyani menuturkan Indonesia bersama negara anggota G20 telah membentuk Pandemic Fund pada masa Presidensi G20 tahun 2022 untuk menguatkan kemampuan dan kesiapan negara berkembang dalam merespons risiko terjadinya pandemi selanjutnya secara lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara itu, pembiayaan untuk pengembangan infrastruktur juga perlu mendapat dukungan dari negara maju. “Pendanaan infrastruktur yang terjangkau akan sangat membantu negara berkembang dalam memacu pertumbuhan ekonomi,” kata Sri Mulyani.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi