Minggu, 05/05/2024 - 21:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Pakar Keamanan Siber Ragukan Kebocoran Data Nasabah BSI oleh LockBit

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kelompok peretas spesialis ransomware LockBit dikabarkan telah membocorkan data nasabah PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. atau BSI di darkweb. Pakar Keamanan Siber yang juga Ketua Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, tangkapan layar yang disampaikan LockBit sangat meragukan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Dari tangkapan layar yang disampaikan, file yang didapat oleh geng ransomware Lockbit 3.0 sepertinya bukan berasal dari core server dari BSI dan lebih pada data yang tersimpan di dalam PC/Laptop milik karyawan BSI, ditambah dalam tangkapan layarnya Lockbit 3.0 menyatakan mereka berhasil meretas salah satu staf BSI,” ujar Pratama, Selasa (16/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Untuk memastikan argumennya, CISSReC sedang mencoba menganalisis lebih dalam data-data yang disebar di darkweb Lockbit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pos Indonesia Beri Kemudahan Bayar Tiket Kereta atau Pesawat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat ini tim CISSReC juga sedang berusaha mendownload file yang dipublikasikan tersebut untuk dianalisis,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sementara itu, Chairman Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Ini karena sudah ada protap di industri dalam mengatasi serangan yang terjadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Justru dengan adanya serangan siber, membuat perusahaan yang jadi korban makin meningkatkan keamanan sistem IT miliknya. Sehingga pada akhirnya justru berdampak positif pada keamanan dan kenyamanan konsumen maupun nasabah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terkait gangguan sistem IT yang dialami Bank Syariah Indonesia, Ardi mengaku memahami hal yang terjadi di internal. Ia menyebutkan insiden tersebut sudah dan sedang terus ditangani oleh gabungan tim berpengalaman sehingga nasabah tidak perlu khawatir berlebihan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Airlangga Sebut EUDR Dapat Penolakan dari Kelompok di AS

“Sebenarnya sejak tim restorasi sudah masuk ke BSI dan OJK juga sudah mengawasi, nasabah tidak perlu khawatir lagi terhadap dana simpanannya,” kata Ardi.

Ardi pun menyebutkan, proses penilaian dan forensik digital memang memakan waktu cukup panjang, dan tidak bisa cepat. Hal itu dikarenakan proses tersebut membutuhkan kehati-hatian melihat apa saja yang terdampak. Masyarakat, katanya, perlu bersabar karena proses restorasi perlu penilaian menyeluruh yang memakan waktu.

“Saya yakin ini sekarang sudah ditangani oleh tim yang sangat berpengalaman, cuma masyarakat harus bersabar,” ujar Ardi kepada media.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi