Kamis, 02/05/2024 - 19:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemkot Kediri Ajak Kader Kesehatan Atasi Stunting

ADVERTISEMENTS

KEDIRI — Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak kader kesehatan untuk lebih intensif mengatasi masalah stuntingdengan makanan bergizi seimbang. Berdasarkan data, disebutkan bahwa banyak  anak stunting ini berasal dari keluarga yang mampu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Berarti ini bukan hanya masalah makanan saja namun juga harus diimbangi pola asuh yang tepat,” katanya di Kediri, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan salah satu program penanganan stunting dengan memberikan program makanan tambahan (PMT) yang bergizi seimbang. PMT yang diberikan bisa menggunakan bahan pangan lokal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wali Kota juga menambahkan bahwa saat ini Kota Kediri sudah universal health coverage (UHC). Apabila ada warga yang sakit, kader bisa langsung membawa ke fasilitas kesehatan. Hampir semua warga Kota Kediri sudah memiliki BPJS kesehatan

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pihaknya juga mengungkapkan peran kader sangat penting dalam penanganan stunting di kota ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemilu Ulang Tanpa Gibran Win-win Solution untuk Prabowo, Anies, dan Ganjar
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Terima kasih kepada seluruh kader kesehatan karena selama ini sudah banyak membantu Pemerintah Kota Kediri. Terutama terkait program kesehatan. Lalu juga memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menambahkan agar PMT di Kota Kediri memenuhi kebutuhan gizi balita, Pemerintah Kota Kediri telah mengalokasikan anggaran untuk PMT pada program pemberdayaan masyarakat (Prodamas).

Ia mengatakan PMT yang diberikan juga sudah diatur pada petunjuk dam teknis (juknis) Prodamas yang didiskusikan dengan ahli gizi. Namun untuk menyelesaikan stunting ini tidak hanya memperbaiki PMT saja, harus diimbangi dengan pola perilaku orang tua.

“Harusnya sudah tidak ada lagi PMT yang bermasalah di Kota Kediri. Tapi ingat tidak hanya PMT saja tapi kita harus edukasi juga mengenai perilaku orang tua mengenai pola makan balita. Kader-kader kita juga harus terus diupdate ilmunya,” kata dia.

Berita Lainnya:
Buwas Minta Nadiem Cabut Permendikbudristek Pramuka

Sementara itu, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting Kota Kediri tahun 2022 sebesar 14,3 persen. Sementara target penurunan stunting nasional tahun 2024 adalah 14 persen berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021.

Pemkot Kediri menargetkan prevalensi stunting turun pada angka 11,48 persen dalam penanganan stunting tersebut.

Pada kegiatan ini juga diisi kegiatan kelas memasak yang memanfaatkan bahan pangan lokal. Tujuannya agar kader kesehatan dapat memasak dan memberikan PMT pada posyandu di kelurahan masing-masing dengan berbasis pangan lokal, serta memiliki nilai gizi beragam dan seimbang.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Ketua TP PKK kecamatan, kepala Puskesmas, dan tamu undangan lainnya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi