Sabtu, 18/05/2024 - 06:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Washington: Rusia Berusaha Beli Banyak Drone Kamikaze Iran

WASHINGTON — Gedung Putih mengatakan bahwa Rusia ingin membeli tambahan drone Iran untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Tambahan drone ini diperlukan setelah 400 drone yang dibeli dari Teheran sebagian besar telah digunakan dan kini jumlahnya semakin menipis.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pemerintahan Biden tahun lalu mempublikasikan citra satelit dan temuan-temuan intelijen yang mengindikasikan bahwa Iran telah menjual ratusan pesawat tak berawak ini ke Rusia. Selama berbulan-bulan, para pejabat mengatakan bahwa Amerika Serikat yakin Iran sedang mempertimbangkan untuk menjual ratusan rudal balistik ke Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sayangnya klaim Washington tidak memiliki bukti, bahwa kesepakatan itu terjadi. “Iran juga terus menyediakan UAV (pesawat tanpa awak) serangan satu arah kepada Rusia. Sejak Agustus, Iran telah memberikan lebih dari 400 UAV kepada Rusia, terutama jenis Shahed,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dilansir dari Associated Press, Selasa (16/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Rusia telah menggunakan sebagian besar UAV ini, menggunakannya untuk menargetkan infrastruktur penting Ukraina. Dengan memberikan UAV ini kepada Rusia, Iran secara langsung telah membantu perang agresi Rusia di Ukraina,” kata Kirby kepada para wartawan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Drone Shahed yang telah dibeli Rusia dikemas dengan bahan peledak dan diprogram untuk berkeliaran di atas kepala hingga menukik ke target. Drone ini seolah versi tak berawak dari pilot kamikaze Perang Dunia II yang akan menerbangkan pesawat, sarat bahan peledak ke kapal perang AS di Pasifik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania

Kirby mengatakan bahwa Rusia sekarang sedang berupaya untuk mendapatkan drone yang lebih canggih lagi, yang mampu bekerja lebih mematikan. Pengungkapan terbaru ini, menurut dia, merupakan bagian dari serangkaian temuan intelijen yang terus menerus dikeluarkan oleh pemerintah untuk merinci apa yang dikatakan oleh para pejabat AS sebagai kemitraan pertahanan yang lebih dalam antara Rusia dan Iran.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tuduhan AS adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendeklasifikasi dan mempublikasikan temuan-temuan intelijen, terkait penuntutan Moskow atas perang selama hampir 15 bulan di Ukraina. AS berharap dengan publikasi ini, harapannya dapat meningkatkan isolasi global terhadap Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara itu, kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan pada Senin bahwa mereka mengirimkan ratusan rudal pertahanan udara kepada Ukraina. Bantuan rudal ini disertai juga “drone penyerang jarak jauh” dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer (120 mil).

ADVERTISEMENTS

Pengumuman ini muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Inggris dan tidak berhasil mendesak Sunak untuk memberikan jet tempur kepada Ukraina. Permintaan Zelenskyy itu, ketika Ukraina akan mempersiapkan serangan musim semi yang telah lama dinanti-nantikan untuk merebut kembali wilayah yang telah direbut Rusia.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa ketergantungan Kremlin pada Iran dan juga Korea Utara, telah menunjukkan keputusasaan. Hal ini terjadi di tengah perlawanan Ukraina dan keberhasilan koalisi global dalam mengacaukan rantai suplai militer Rusia dan menolak penggantian senjata yang hilang di medan perang.

Berita Lainnya:
Populasi Vietnam Terus Menurun, Ada Apa?

Gedung Putih juga mengatakan bahwa Rusia telah berpaling ke Korea Utara untuk mendapatkan artileri. Para pejabat AS mengatakan bahwa Iran juga telah menyediakan artileri dan tank bagi Rusia untuk invasi ke Ukraina.

“Ini adalah kemitraan pertahanan skala penuh yang berbahaya bagi Ukraina, bagi kawasan di Timur Tengah dan bagi komunitas internasional,” kata Kirby, yang menambahkan bahwa Iran telah menjadi “pendukung militer utama Rusia” sejak awal invasi Ukraina.

Kirby mengatakan bahwa pemerintah AS akan memperketat kontrol ekspor untuk mencegah komponen-komponen Barat masuk ke Iran untuk digunakan dalam pembuatan pesawat tanpa awak. Dia juga mengatakan bahwa sanksi lebih lanjut terhadap Iran dan Rusia mungkin akan datang.

Di pihak Iran, negara ini telah juga mengatakan akan menyediakan pesawat tanpa awak untuk Rusia sebelum dimulainya perang, tetapi tidak ketika perang berlangsung. Sementara Korea Utara membantah tuduhan AS bahwa negaranya telah menyediakan artileri untuk Rusia.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi