Minggu, 05/05/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

ASEAN-Australia Perkuat Kolaborasi Melawan Terorisme

ADVERTISEMENTS

 BADUNG — Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersama Australia terus memperkuat kolaborasi dalam membangun keamanan regional dalam melawan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Deputi Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Andhika Chrisnayudanto, dalam pertemuan dialog kontraterorisme bertajuk ‘ASEAN-Australia Counter Terorism Dialogue’ di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (19/5/2023), mengatakan ada beberapa hal penting dibahas dalam acara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Terkait dengan upaya dalam rehabilitasi dan reintegrasi mantan pelaku teroris, intinya bagaimana kita mengembalikan mantan teroris ke dalam masyarakat,”kata Andhika.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam dialog tersebut, forum kerja sama ASEAN-Australia mengutamakan untuk memperkuat kapasitas mental dan reintegrasi mantan pelaku teroris ke lingkungan masyarakat bekerja sama dengan komunitas sipil.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Kemudian, tentang online enviromental. Jadi, bagaimana negara-negara di kawasan ASEAN dan Australia menanggapi permasalahan ancaman penyalahgunaan online, apakah itu internet, media sosial yang dapat disalahgunakan oleh teroris atau kelompok teroris,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gerak Cepat Biden Tanda Tangani Legislasi Bantuan untuk Ukraina

Selanjutnya,dibahas pula terkait upaya penguatan registrasi, kerja sama platform daring untuk menangkal bahaya radikalisme, terorisme, dan ekstremisme berbasis kekerasan. Kemudian, dibahas pula mengenai cara ASEAN menanggapi respons krisis jika terjadi kejadian terorisme.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Andika mengatakan salah satu tujuan para teroris adalah mendiseminasikan informasi dan teror bahwa mereka menjadi pelaku dan telah berhasil melakukan serangan untuk menciptakan ketakutan masyarakat. Dengan adanya pertemuan tersebut, lanjutnya, diharapkan pemerintahan dua kawasan itu memiliki alat yang memadai dalam menangkal diseminasi informasi dari para teroris.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam forum tersebut disepakati pula penguatankerja sama dengan berbagai platform media sosial untuk memangkas narasi-narasi yang disebarkan oleh para teroris.

“Lalu, isu mengenai bagaimana membangun ketahanan masyarakat. Kita lihat basis utama, kalau kita bicara dari hulu ke hilir adalah ketahanan masyarakat terhadap ekspansi terorisme ekstremisme,” katanya.

Bagi Pemerintah Indonesia sendiri, kata Andika, berbagai topikyang dibahas dalampertemuan itu sangat relevan karena Indonesia dan Australia memiliki sejarah kelam tentang aksi terorisme, khususnya peristiwa Bom Bali.

Berita Lainnya:
Yordania, Irak, Lebanon Buka Kembali Wilayah Udara Setelah Serangan Iran

Di satu sisi, lanjutnya, nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu alasan mengapa ASEAN dan Australia memperkuat kerja sama. Di sisi lain, pada 2018, ASEAN dan Australia telah menyepakati nota kesepahaman terkait penanggulangan terorisme yang ditandai dengan deklarasi penanggulangan terorisme.

Sementara itu, Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol Amur Candra Juli Buana menyambut positif pertemuan tersebut karena terorisme merupakan musuh bersama yang harus diperangi.

“Kita menjaga negara masing-masing untuk tidak menular kepada negara lain. Kita sangat bersyukur ada pertemuan ini, keuntungannya sangat besar bagi Polri. Kami punya kewajiban untuk support data kepada seluruh negara anggota Interpol karena kami adalah lead shepherd masalah terorisme di ASEAN, kami diharapkan oleh seluruh anggota ASEAN untuk support informasi,” ujar Amur Candra.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi