Jumat, 03/05/2024 - 04:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Kampus Mengajar Kini Sasar SMK

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pelaksanaan Kampus Mengajar angkatan keenam membuat sejumlah terobosan. Selain melibatkan mahasiswa vokasi sebagai peserta, program tersebut juga memperluas cakupan sekolah sasaran ke sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Jika awalnya sekolah sasaran di program Kampus Mengajar hanya ada di jenjang SD dan SMP, di angkatan keenam ini sekolah sasarannya kami tambah hingga ke jenjang SMK,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, dalam ketarangannya, Ahad (21/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Kiki, tantangan yang dihadapi di masa depan akan semakin kompleks. Karena itu, pembelajaran mahasiswa vokasi di dalam kelas saja menjadi tidak cukup. Mahasiswa harus menggali dan menemukan berbagai pengalaman baru yang lebih kompleks untuk mengasah keterampilan teknis dan nonteknis di luar ruang kelas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Program ini akan memberikan pengalaman berharga dan unik karena selama pelaksanaannya mahasiswa akan menghadapi persoalan yang nyata yang akan melatih daya kreatif, inovasi penyelesaian masalah, manajemen tim, dan sebagainya,” jelas Kiki.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Viral Mobil Lexus Ganti Emblem Jadi Daihatsu Luxio, Netizen Ngakak: Takut Ketahuan Istri

Program Kampus Mengajar, lanjut dia, tidak hanya akan berdampak pada mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi saja, tetapi juga akan berdampak pada penguatan siswa SMK yang menjadi sasaran dari program tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Senada dengan Kiki, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja, mengatakan, program Kampus Mengajar tidak hanya akan berdampak positif bagi mahasiswa peserta melainkan juga siswa SMK khususnya dalam hal penguatan sisi keterampilan nonteknis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Melalui pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa vokasi, dapat meningkatkan kemampuan siswa SMK dalam hal numerasi dan literasi yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan daya kritis dan kreativitas para siswa tersebut. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kemampuan numerasi dan literasi ini harus terus dilatih untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis, terutama literasi digital. Mahasiswa bisa memberikan pengalamannya sekaligus bisa melatih kepemimpinan dan melatih komunikasi kepada adik-adiknya di SMK,” kata Beny. 

Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Perdagangan Orang, Guru Besar Universitas Jambi Ternyata Punya Niat Licik Ini

Sebab itu, Beny sangat berharap agar mahasiswa vokasi, baik negeri maupun swasta, bisa terlibat dalam program Kampus Mengajar. Beny mengimbau agar perguruan tinggi vokasi terus mendukung pelaksanaan program Kampus Mengajar yang terbukti telah membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. 

“Tentunya, akan ada banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa di lapangan secara langsung, di mana nantinya mahasiswa akan dilatih untuk bisa dengan cepat mencari solusinya dan berinovasi menciptakan ide-ide baru yang dapat digunakan secara berkelanjutan di sekolah tempat penugasan,” ucap Beny.

Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 6 telah dibuka pada 8 Mei hingga 28 Mei mendatang, yang disediakan bagi 21.500 mahasiswa terpilih. Para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 4.300 sekolah yang menjadi target sasaran mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMK di seluruh Indonesia.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi