Jumat, 03/05/2024 - 13:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Kepopuleran Artis, Belum Tentu Dipilih Jadi Dewan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pileg 2024 dimeriahkan wajah-wajah populer dari kalangan artis yang banyak mendaftar sebagai caleg. Namun, kepopuleran mereka sebagai artis masih belum menjamin mereka akan mampu memasuki Senayan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pengamat politik, Usep S Ahyar mengatakan, partai politik memang punya tanggung jawab besar dalam merekrut caleg-caleg. Prosesnya terbilang cukup panjang dimulai dari sertifikasi, nominasi sampai pemilihan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Maka itu, ia menekankan, parpol sebenarnya tidak bisa sembarangan dalam menentukan caleg-caleg. Bahkan, dalam undang-undang ada prinsip rekrutmen yang harus dilaksanakan secara terbuka dan demokratis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jokowi Dinilai Bakal Senasib dengan SBY, Sulit Dapat Maaf dari Megawati
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Artinya, semua proses itu bisa dikontrol publik dan dilakukan secara profesional, termasuk kepada artis. Sayangnya, caleg-caleg yang mampu menembus Senayan dalam beberapa periode pemilu jumlahnya sangat kecil. “Karena tidak ada korelasi signifikan popularitas dan elektabilitas,” kata Usep, Rabu (24/5).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ia menilai, popularitas memang bisa menjadi modal seorang caleg itu dikenal publik. Tapi, modal popularitas itu harus bisa dikonversi menjadi elektabilitas agar tidak cuma dikenal, tapi mampu dipilih.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Usep menerangkan, kegagalan dalam mengonversi popularitas menjadi elektabilitas bisa dilihat dari setiap pelaksanaan pemilu. Selama ini, mereka yang lolos masih didominasi politisi, pebisnis atau pengusaha.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kejagung Sebut Tersangka Harvey Moeis Terafiliasi dengan Lima Perusahaan Timah

“Banyaknya itu ya memang politisi dan pengusaha, 37 persen. Sekarang, hampir setengah (senator) merupakan pengusaha,” ujar Usep.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Peneliti Populi Center ini sepakat bahwa membuka kesempatan yang sama kepada semua kalangan memang bagus. Tapi, publik tentu akan melihat kapasitas caleg tersebut mengingat tugas legislatif yang sangat berat.

“Dilihat dari tugas legislatif, yang perlu diperhatikan kapasitas artis itu, seberapa kapasitas mereka yang diutamakan dalam konteks rekrutmen,” kata Usep.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi