Selasa, 21/05/2024 - 18:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ayatollah Ali Khamenei Restui Pemulihan Hubungan Diplomatik Iran dengan Mesir

Foto selebaran yang disediakan oleh kantor pemimpin tertinggi Iran menunjukkan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, dia akan menyambut pemulihan penuh hubungan diplomatik antara negaranya dan Mesir. Komentar Khamenei membuka prospek pencairan hubungan Teheran dengan Kairo setelah dibekap ketegangan dalam beberapa dekade.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Televisi Pemerintah Iran mengutip pernyataan Khamenei saat menerima kunjungan Sultan Oman Haitham bin Tariq, Ahad (28/5/2023). Oman diketahui telah lama menjadi mediator pembicaraan antara Iran dan negara-negara Barat.

“Kami menyambut baik isu ini (pemulihan penuh hubungan dengan Mesir) dan tidak memiliki masalah dalam hal ini,” ujar Khamenei.

Belum ada tanggapan resmi dari Mesir atas pernyataan Khamenei. Pejabat-pejabat Mesir pun masih mengabaikan permintaan komentar.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Media: AS Tawarkan Data Rahasia agar Israel tak Serang Penuh Rafah

Setelah Iran melakukan revolusi pada 1979, Mesir, yang kala itu dipimpin Anwar Sadat, memilih memutuskan hubungan dengan Teheran. Sadat diketahui merupakan teman dekat Shah Mohammad Reza Pahlavi, pemimpin Iran yang digulingkan dalam revolusi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Keputusan Mesir untuk menyepakati perjanjian damai dengan Israel pada 1979 juga memantik kemarahan dari pemerintahan teokratis Iran. Sebab Teheran memandang Israel sebagai musuh utamanya di kawasan.

Pasca Musim Semi Arab (Arab Spring) dan terpilihnya Mohammed Morsi sebagai presiden Mesir, hubungan Kairo dengan Teheran mulai menghangat. Namun aksi kudeta terhadap Morsi yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Sisi pada 2013 segera mendinginkan kembali relasi kedua negara.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Pernyataan Khamenei tentang kesediannya memulihkan hubungan dengan Mesir muncul tak lama setelah Iran berhasil melakukan rekonsiliasi dengan Arab Saudi. Kedua negara sepakat memulihkan hubungan diplomatiknya pada Maret lalu. Cina berperan besar dalam memediasi Riyadh dan Teheran. Oleh sebab itu, kesepakatan rekonsiliasi Iran-Saudi diberi nama Beijing Agreement. Sebab proses pembicaraan berlangsung di Beijing.

Berita Lainnya:
Uni Eropa Desak Israel Urungkan Niat Gelar Operasi Militer di Rafah

Saat ini Iran dan Saudi sedang dalam proses untuk membuka kembali misi diplomatiknya di negara satu sama lain. Pulihnya hubungan Iran dengan Saudi dipandang positif akan membantu penyelesaian beberapa masalah di kawasan, terutama konflik Yaman.

Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada 2016. Langkah itu diambil setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran digeruduk dan dibakar massa pengunjuk rasa. Penggerudukan itu terjadi saat warga Iran berdemonstrasi memprotes keputusan Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah bernama Nimr al-Nimr. 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi