Di bawah tekanan domestik yang kuat untuk mengusir jutaan pengungsi Suriah, Erdogan juga berusaha memperbaiki hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, setelah bertahun-tahun mendukung pejuang oposisi yang berusaha menggulingkannya. Pemerintah Erdogan berharap pemulihan hubungan dengan Assad dapat mengarah pada pemulangan yang aman bagi para pengungsi. Namu Damaskus mengatakan, Turki perlu menarik diri dari Suriah utara yang dikuasainya.
Sementara AS dan Eropa cenderung mencari dukungan Turki pada beberapa masalah, seperti keanggotaan Swedia di NATO, dan aksesi Turki ke Uni Eropa. Pembicaraan aksesi itu terhenti karena kemunduran demokrasi Turki di bawah Erdogan.
“Lima tahun lagi kepemimpinan Erdogan berarti lebih banyak tindakan penyeimbangan geopolitik antara Rusia dan Barat. Turki dan Barat akan terlibat dalam kerja sama transaksional di mana pun kepentingan (Turki) mendiktenya, dan itu akan memisahkan hubungannya,” ujar rekan di Chatham House di London, Galip Dalay.
sumber : AP
Sumber: Republika