Kamis, 02/05/2024 - 17:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan akan Pertahankan Hubungan Turki Dengan Barat dan Rusia

ADVERTISEMENTS

 ANKARA — Setelah kembali mengamankan jabatannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemungkinan akan mempertahankan kebijakan luar negerinya untuk tetap berhubungan dengan Rusia dan Barat. Erdogan menang dalam pemilu putaran kedua, karena dukungan pemilih konservatif.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menjelang pemilihan, Erdogan menunda menyetujui masuknya Swedia ke dalam aliansi NATO. Erdogan menuduh Swedia terlalu lunak terhadap kelompok-kelompok yang dianggap Ankara sebagai teroris. Selain itu, aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm telah membuat Erdogan geram.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dengan masa depan politiknya yang sekarang aman, Erdogan mungkin bersedia untuk mencabut keberatannya terhadap keanggotaan Swedia di NATO. Swedia bisa masuk sebagai anggota NATO jika seluruh anggota aliansi menyetujui dengan suara bulat.  Turki dan Hongaria adalah dua negara NATO yang belum meratifikasi tawaran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Turki kemungkinan akan memberi sinyal terbuka untuk beberapa bentuk pemulihan hubungan, seperti dengan mendorong ratifikasi parlemen atas aksesi Swedia ke NATO,” kata Kepala konsultan risiko geopolitik, Veracity Worldwide, Jay Truesdale.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di sisi lain, Erdogan juga akan mempertahankan hubungan dengan Rusia yang menjadi andalan untuk energi dan pariwisata Turki. Truesdale mengatakan, Erdogan berhasil mempertahankan kebijakan luar negeri multivektor yang memungkinkan dia memiliki hubungan dengan Rusia, Cina, dan Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kontak Prabowo, Erdogan Ajak Perkuat Kerja Sama Militer RI-Turki

“Erdogan telah berhasil mempertahankan kebijakan luar negeri multi-vektor, yang memungkinkan dia untuk memiliki hubungan yang konstruktif dengan Rusia, Cina, dan negara-negara di seluruh Timur Tengah, bahkan jika ini merugikan aliansi Turki dengan Barat,” kata Truesdale.  

Hal itu sering menempatkan Turki di pusat konflik dan debat internasional utama. Turki telah membantu merundingkan kesepakatan untuk memulai kembali ekspor biji-bijian Ukraina sebagai upaya mencegah kekurangan pangan global.

Turki juga mengintervensi secara militer dalam perang sipil Suriah, terlibat dalam eksplorasi gas yang kontroversial di Mediterania. Turki menampung jutaan orang-orang Suriah yang melarikan diri dari kekerasan. Turki kerap mengangkat isu para pengungsi Suriah sebagai pengungkit dalam negosiasi dengan negara tetangganya di Eropa.

Kecenderungan Erdogan untuk bermain di kedua sisi sering membuat sekutunya kesal. Misalnya saja, Turki membeli peralatan militer buatan Rusia dan menolak untuk memberlakukan sanksi terhadap Moskow, serta menyediakan drone untuk Ukraina.

Tapi di sisi lain, negara Barat juga memandang Turki punya peran penting dalam geopolitik global. Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia berharap dapat terus bekerja sama dengan Turki sebagai sekutu NATO dalam masalah bilateral dan berbagi tantangan global Biden mengatakan dia menelepon Erdogan untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan dalam pemilu. Dalam percakapan telepon itu, Biden juga mengangkat beberapa masalah paling kontroversial yang dipertaruhkan.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tiga Putra dan Dua Cucu Pemimpin Hamas

“Saya berbicara dengan Erdogan dan dia masih ingin mengerjakan sesuatu pada F-16.  Saya mengatakan kepadanya bahwa kami menginginkan kesepakatan dengan Swedia. Jadi mari kita selesaikan itu. Jadi kami akan kembali berhubungan satu sama lain,” kata Biden.

Washington menghapus Turki dari program jet tempur F-35 yang dipimpin AS setelah pemerintah Erdogan membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.  Turki sekarang berusaha untuk membeli jet tempur F-16.

Dan sebagai tanda bahwa Erdogan juga penting bagi musuh Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin menghubungkan kemenangan Erdogan dengan kebijakan luar negerinya yang independen. Kebijakan-kebijakan itu membantu Erdogan mempertahankan popularitasnya meskipun ada tantangan besar di dalam negeri, termasuk ekonomi yang terpukul oleh inflasi tinggi dan gempa dahsyat yang menimbulkan kritik terhadap pemerintahannya.  

Erdogan kemungkinan akan melanjutkan upaya untuk menormalisasi hubungan dengan negara-negara Timur Tengah. Erdogan mengakui, negara-negara Teluk tertentu, yang tidak disebutkan namanya, telah memberikan bantuan keuangan kepada Turki untuk membantu menopang perekonomian negara.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi