Sabtu, 27/04/2024 - 01:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Cantumkan Greenpeace ke Daftar Organisasi tak Diinginkan

ADVERTISEMENTS

Logo Greenpeace.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MOSKOW – Pemerintah Rusia telah memasukkan organisasi lingkungan Greenpeace International ke daftar organisasi yang tak diinginkan di negara tersebut. Sebelum ada langkah tersebut, kantor Greenpeace di Rusia sudah ditutup.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kementerian Kehakiman Rusia menambahkan, Greenpeace International (Stichting Greenpeace Council, Belanda), sebuah organisasi nirlaba non-pemerintah internasional, ke dalam daftar organisasi non-pemerintah asing dan internasional yang aktivitasnya dianggap tidak diinginkan di Rusia,” kata Kementerian Kehakiman Rusia, Senin (29/5/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Kehakiman Rusia mengungkapkan, langkah yang diambilnya sesuai dengan Pasal 3.1 Undang-Undang Federal tentang Tindakan Terhadap Orang-Orang yang Terlibat dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental, serta hak dan kebebasan warga negara Rusia. Keputusan mencantumkan Greenpeace dalam daftar organisasi tak diinginkan juga didasarkan pada keputusan wakil jaksa agung pertama Rusia baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Israel Gagal Buktikan Staf UNRWA sebagai Anggota Kelompok 'Teroris'

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Pada 19 Mei 2023 lalu, Kejaksaan Agung Rusia menyebut kegiatan Greenpeace di Rusia tak diinginkan. Hal itu karena aktivitas Greenpeace dinilai menimbulkan ancaman terhadap dasar tatanan konstitusional dan keamanan Federasi Rusia. Setelah hal itu diumumkan, kantor cabang Greenpeace di Rusia terpaksa ditutup.

Greenpeace, yang telah menjalankan kampanye iklim dan lingkungan di Rusia selama 30 tahun, mengecam keputusan tersebut. “Keputusan yang salah arah ini secara efektif menunjukkan bahwa Greenpeace ‘tidak diinginkan’ untuk melindungi alam di Rusia. Lalu, apa yang diinginkan? Menjalankan produksi industri yang berbahaya bagi alam dan kesehatan manusia, menumpahkan minyak, membuang limbah beracun ke air bersih, membuat manusia menghirup emisi beracun, membakar batu bara, menghasilkan gunungan sampah plastik, menebangi hutan lindung, mengabaikan kebakaran hutan dan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi krisis iklim?” kata Greenpeace dalam pernyataannya pada 19 Mei 2023 lalu.

Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya

“Jelas bahwa Greenpeace International dan kemudian Greenpeace Rusia, diberi label tidak diinginkan karena kami tidak mengizinkan rencana bencana yang mengancam alam dilakukan,” kata Greenpeace menambahkan. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi