Jumat, 17/05/2024 - 18:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Ini Nilai Paket Bantuan Baru AS untuk Ukraina

WASHINGTON — Sebuah paket bantuan militer AS sebesar 300 juta AS untuk Ukraina akan diumumkan minggu ini. Paket bantuan itu akan mencakup amunisi tambahan untuk drone, demikian ungkap para pejabat AS, Selasa (30/5/2023). Bantuan amunisi drone itu diberikan setelah berbagai serangan baru-baru ini yang menargetkan Moskow.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Paket bantuan baru ini datang pada saat yang menegangkan dalam perang tersebut. Serangan drone terbaru di Moskow terjadi setelah Rusia berhasil merebut kota Bakhmut, Ukraina timur, setelah pertempuran selama sembilan bulan yang menewaskan puluhan ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Walaupun AS menampik tidak ada drone atau amunisi buatannya yang digunakan dalam serangan baru-baru ini di Moskow. AS menegaskan Ukraina telah setuju untuk tidak menggunakan senjata apa pun yang disediakan AS untuk serangan di wilayah Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Namun Kremlin menyalahkan Kiev atas serangan pada Selasa (30/5/2023), tetapi para pejabat Ukraina tidak ingin memberikan komentar langsung. Sementara Ukraina menunjukkan tanda-tanda serangan balasan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ajak Doakan Korban Perang, Paus Fransiskus: Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lima drone ditembak jatuh di Moskow dan sistem tiga drone lainnya macet, menyebabkan mereka berbelok arah. Presiden Vladimir Putin menyebut serangan ke Moskow itu sebagai tindakan teroris oleh Kiev.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa serangan drone itu tidak akan mempengaruhi paket bantuan senjata yang diberikan AS kepada Ukraina, termasuk amunisi drone. Pejabat tersebut mengatakan bahwa AS telah berkomitmen untuk mendukung Ukraina dalam upayanya untuk mempertahankan negaranya. Ukraina pun telah berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata bantuan itu tidak akan diarahkan langsung ke arah Rusia, sehingga AS memastikan bantuan akan tetap diberikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Semua pejabat AS berbicara dengan syarat anonim, karena paket bantuan terbaru ini belum diumumkan kepada publik. Para pejabat AS tidak memberikan rincian tentang amunisi drone dalam paket bantuan baru ini atau menentukan drone mana yang akan diberikan.

ADVERTISEMENTS

Departemen Pertahanan AS telah memberikan berbagai drone kepada Ukraina selama setahun terakhir, baik untuk pengawasan maupun serangan. Termasuk setidaknya dua versi Switchblade, sebuah drone yang disebut sebagai drone kamikaze yang bisa mengintai di udara dan kemudian meledak di atas target.

ADVERTISEMENTS

Drone lain yang lebih canggih dapat menjatuhkan amunisi, tetapi AS enggan berbagi rincian tentang hal itu secara terbuka. Selain itu juga, termasuk dalam paket bantuan terbaru adalah amunisi untuk baterai rudal Patriot dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), rudal Stinger untuk sistem Avenger, peralatan pembersih ranjau, peluru anti-peluru kendali, roket pesawat Zuni yang tidak dipandu, kacamata penglihatan malam, dan sekitar 30 juta amunisi senjata ringan, demikian ungkap para pejabat AS.

Berita Lainnya:
Masih Panas, China Harap Semua Pihak Redakan Situasi di Timur Tengah

Bantuan ini sangat mirip dengan paket-paket bantuan AS lainnya baru-baru ini, yang berfokus untuk menyediakan lebih banyak amunisi bagi Ukraina untuk sistem persenjataan yang dimilikinya dan membantu Ukraina mempersiapkan serangan balasan untuk melawan keuntungan Rusia selama setahun terakhir.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi