Kamis, 09/05/2024 - 02:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Puncak Kemarau di DI Yogyakarta Diprediksi Terjadi Agustus

ADVERTISEMENTS

Areal lahan sawah milik petani yang mengalami kekeringan di Bukit Pathuk Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YOGYAKARTA — BMKG Stasiun Klimatologi DI Yogyakarta memprediksi bahwa puncak musim kemarau di 2023 ini akan terjadi pada Agustus. Meski begitu, puncak musim kemarau ini tidak terjadi di seluruh wilayah di DIY.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas mengatakan, sebagian wilayah di DIY akan mengalami puncak musim kemarau lebih awal, yakni pada Juni 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“(Puncak musim kemarau di) Wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian timur, Kabupaten Sleman bagian barat daya, dan Kabupaten Bantul bagian barat laut pada bulan Juli 2023,” kata Reni, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Khofifah Optimistis Putusan MK tidak Ubah Hasil Pilpres 2024

Reni menjelaskan, pada dasarian III Mei 2023 seluruh wilayah di DIY telah memasuki musim kemarau. Musim kemarau ini diperkirakan akan terjadi hingga dasarian III Oktober 2023 nanti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kecuali wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian utara (akhir musim kemarau diprediksi) pada dasarian I Oktober 2023, dan Kabupaten Gunungkidul bagian selatan pada dasarian II Oktober 2023,” ujar Reni.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk itu, BMKG mengimbau seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau tahun ini. Pasalnya, kemarau di 2023 ini diprediksi akan lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Untuk daerah-daerah dengan peluang terjadinya curah hujan rendah, perlu melakukan langkah antisipasi memilih budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, waspada kebakaran hutan, lahan dan semak serta menghemat penggunaan air bersih,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Diduga Kuat Terima Suap, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

Pihaknya juga sudah mengeluarkan peringatan dini terkait kekeringan meteorologis, Rabu (31/5/2023). Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai kekeringan meteorologis ini.

Kekeringan meteorologi sendiri merupakan kekeringan yang disebabkan karena kurangnya curah hujan atau berada di kondisi bawah normal. Hal ini bisa terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan, dan seterusnya,” tutur Reni.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi