Rabu, 15/05/2024 - 03:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemerintah Diminta Ambil Langkah Konkret Atasi Dampak Perubahan Iklim

JAKARTA – Dampak perubahan iklim yang kian mengancam harus disikapi secara serius oleh para pemangku kepentingan. Pemerintah diminta melakukan langkah konkret bersama komunitas internasional dalam mengurangi berbagai ancaman bencana alam akibat perubahan iklim yang terjadi. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kami menilai pemerintah belum melakukan aksi luar biasa untuk bersama komunitas internasional dalam mengurangi berbagai ancaman bencana karena perubahan iklim. Padahal dampak perubahan iklim ini begitu nyata,” ujar Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari, dalam FGD bertajuk ‘Industri Hijau, Kelabukan Iklim?’, di ruang Fraksi PKB DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/6/2023). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam keterangan tertulisnya Ratna menjelaskan, saat ini dampak perubahan iklim telah memicu banyak bencana alam. Baik berupa bencana hidrometerologi, peningkatan suhu udara, hingga kekeringan dalam jangka panjang. Saat ini pun iklim sulit ditebak sehingga menganggu masa tanam para petani maupun waktu melaut para nelayan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Polrestabes Medan Bekuk TNI Gadungan Berpangkat Mayjen

“Peningkatan suhu udara hingga 0,95 derajat dalam waktu lima tahun terakhir dan diprediksi akan meningkat hingga 1,5 derajat dalam waktu dekat juga akan memberikan dampak luar biasa jika tidak diantisipasi dengan baik,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menilai, saat ini dibutuhkan langkah-langkah luar biasa agar pembangunan global selaras dengan kelestarian lingkungan. Menurutnya, saat ini demokrasi yang dikembangkan di banyak negara masih berkutat pada kepentingan-kepentingan jangka pendek. Padahal, harusnya demokrasi yang ada sudah berorientasi pada keberlanjutan seiring kian tingginya ancaman kerusakan pada bumi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sebagai green party, PKB mendorong jika demokrasi saat ini harus berparadigma bio-demokrasi yang menggunakan semua resources negara untuk melestarikan alam. Dalam praktiknya, semua pembangunan harus berorientasi pada isu kesinambungan atau industri hijau,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam kesempatan itu, Ratna juga menyoroti kebijakan pemerintah yang mengalokasikan anggaran besar bagi subsidi pembelian kendaraan motor listrik berbasis baterai. Kebijakan ini memicu banyak pertanyaan publik terkait efektivitasnya dalam menurunkan emisi hingga ketepatan sasaran penerima subsidi.

ADVERTISEMENTS

“Apakah tidak lebih baik anggaran besar itu dialokasikan untuk menata hulunya dulu yaitu transformasi power plan di Indonesia yang masih berbasis fosil fuel atau juga meng-upgrade transportasi publik di berbagai kota besar di Indonesia, sehingga menurunkan probabilitas penggunaan kendaraan pribadi sehingga mengurangi polusi dan kemacetan,” ujar Ratna.

ADVERTISEMENTS

Hadir sebagai narasumber FGD ini akademisi Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa, Sesdirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele, dan EV Bussiness Devolopment Specialist Pertamina Power Indonesia Adriel Simorangkir. Selain itu hadir juga, Senior Bussines Advisor CEO at Moores Rowland Indonesia James Kallman dan Direktur Eksekutif Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listri Anugraha Dezmercoledi.

Berita Lainnya:
Zulhas: Dunia Semakin Berkembang, Penambahan Nomenklatur Bagus

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi