Sabtu, 27/04/2024 - 09:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Proyek Pipa Cisem Tahap I Siap Alirkan Gas pada Agustus 2023

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I yakni ruas Semarang-Batang siap mengalirkan gas pada Agustus 2023. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika meninjau proyek Cisem di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, mengatakan per 25 Mei 2023, progres proyek sudah mencapai 91,35 persen atau melebihi target per Juni 2023 sebesar 90,65 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Progres pembangunan pipa gas dari Semarang sampai ke lokasi ini (Batang) tinggal 1,8 km lagi, masih ada dua titik yang belum tersambung, karena harus dibor di bawah pondasi dan di bawah jalan, itu akan selesai akhir bulan ini,” ujarnya, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Arifin mengungkapkan dari total panjang pipa Cisem tahap I sepanjang 60,598 km, panjang pipa yang sudah terbangun mencapai 58,711 km. Ia pun memastikan penyelesaian pembangunan pipa gas Cisem tahap I akan sesuai dengan rencana dan Agustus 2023 sudah siap menerima gas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ini Jumlah Armada Angkutan Mudik 2024 untuk Layani 193,6 Juta Pemudik 

Untuk pertama, pasokan gas bumi ke industri akan dimulai pada November atau Desember 2023. “Jadi, situasinya aman dan semua progres pembangunan berjalan lancar, nanti yang akan pakai gas terlebih dahulu adalah PT Rumah Keramik Indonesia, sedangkan untuk PT KCC Glass, akan selesai di kuartal II atau III 2024,” ujarnya dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih lanjut, Arifin mengatakan sejauh ini dalam pengerjaan proyek pipa gas Cisem tahap I tersebut tidak memiliki kendala berarti. Ia pun memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan pipa gas Cisem tersebut.

Berita Lainnya:
Konflik Iran dan Israel Berpotensi Ganggu Pasokan Minyak, Ini Dampaknya untuk Indonesia

Meski demikian, menurut Arifin, ada satu hal yang harus segera diselesaikan yakni perjanjian jual beli gasnya. “Perjanjian jual beli tersebut akan kita selesaikan dalam waktu 1-2 bulan ke depan,” ujarnya.

Proyek pipa gas Cisem tahap I dibangun dari dana APBN dengan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) senilai Rp 1,1 triliun. Pipa akan dialiri gas bumi dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Wilayah Kerja (WK) Blora; Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana-Alas Tua); dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Adapun potensi pemanfaatan pipa gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi