Jumat, 17/05/2024 - 07:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Makan Tepung Singkong, Cara Empat Anak Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Kolombia

 BOGOTA — Empat anak ditemukan selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan tiga orang dewasa. Empat anak itu bertahan hidup di hutan selama 40 hari sebelum ditemukan oleh tentara Kolombia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Empat anak ini merupakan anggota suku Huitoto yang berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan 11 bulan. Mereka selamat dari kecelakaan dan bertahan hidup di hutan dengan mengkonsumsi tepung singkong serta buah-buahan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Mereka bertahan di dalam hutan selama sekitar lima pekan sebelum ditemukan oleh tentara Kolombia pada Jumat (9/6/2023). Anak-anak ini akan tinggal selama minimal dua minggu di rumah sakit untuk menerima perawatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Anggota keluarga, Presiden Gustavo Petro serta pejabat pemerintah dan militer bertemu dengan anak-anak itu pada Sabtu (11/6/2023) di rumah sakit di Ibu Kota Bogota. Menteri Pertahanan, Ivan Velasquez mengatakan, anak-anak itu mengalami dehidrasi dan belum bisa makan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tentara Israel Klaim Tewaskan Pejabat Senior Jamaah Islamiya Lebanon 

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tapi secara umum kondisi anak-anak itu stabil,” kata Velasquez.  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Keempat anak itu bepergian dengan ibu mereka dari Desa Araracuara di Amazon ke San Jose del Guaviare ketika pesawat jatuh pada dini hari tanggal 1 Mei. Pesawat baling-baling bermesin tunggal Cessna membawa tiga orang dewasa dan empat anak. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pilot menyatakan keadaan darurat karena kerusakan mesin.  Pesawat kecil itu jatuh dari radar beberapa saat kemudian dan pencarian korban dimulai.

ADVERTISEMENTS

“Ketika pesawat jatuh, mereka mengeluarkan (dari reruntuhan) sebuah fariña, dan dengan itu, mereka selamat,” kata paman anak-anak itu, Fidencio Valencia kepada wartawan di luar rumah sakit.  

ADVERTISEMENTS

Fariña adalah tepung singkong yang menjadi makanan bagi orang di wilayah Amazon. “Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya,” kata Valencia.

Berita Lainnya:
Paus Fransiskus Serukan Dialog dan Diplomasi untuk Konflik Timur Tengah

Kepala Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia, Astrid Caceres menyatakan, anak-anak itu juga mengkonsumsi buah-buahan yang sedang musim di hutan. Caceres mengatakan, pejabat setuju dengan kerabat anak-anak itu untuk mengizinkan “pekerjaan spiritual” di hutan dan rumah sakit. Dia mengatakan, musisi dan alat musik yang relevan dengan budaya anak-anak akan diizinkan masuk rumah sakit.

 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi