Sabtu, 04/05/2024 - 07:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Nilai Airlangga tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pengusungan calon presiden sudah hampir final. Mereka yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres adalah Ganjar Pranowo dari PDIP dan Anies Baswedan dari Nasdem, Demokrat, dan PKS. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, Prabowo Subianto dari Gerindra sudah terkenal sebagai capres, meski belum mendeklarasikan diri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun semua capres dan bakal capres tadi, masih mencari siapa orang yang tepat untuk menjadi cawapres. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengirimkan sinyal untuk merapat ke Koalisi Prabowo Subianto. Sebab, Airlangga tiba-tiba bertanya tentang Prabowo kepada wartawan beberapa waktu lalu, padahal saat itu mereka hendak menanyakan nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Airlangga memberikan kode Golkar bakal merapat ke koalisi Prabowo. Awalnya, dia berbicara dinamika politik pilpres 2024. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia menjelaskan tentang perkembangan komunikasi politik dengan ketum parpol lain seperti PDIP, PKB, PAN maupun Demokrat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Jawaban Airlangga hanya normatif seperti halnya masih berhubungan baik dengan parpol lain. Namun, berlabuhnya Golkar untuk memilih koalisi masih teka-teki.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Dengan PAN baik, dengan PKB juga lancar,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

Berita Lainnya:
Senior Golkar Yakin Adanya Komunikasi Prabowo-Megawati Lewat Dasco dan Puan

Secara formal, Airlangga menyebut bahwa KIB masih ada. “KIB belum teken surat belum. Belum teken-teken. Namanya belum teken ya masih ada,” kata Menko Perekonomian ini.

Tiba-tiba, saat awak media hendak menyudahi wawancara, Airlangga justru menanyakan soal Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Kenapa nggak nanya (soal) Pak Prabowo?” celetuk Airlangga.

Terpancing dengan itu, Airlangga lantas ditanya mengenai Prabowo. Dia menyebut, hubungannya dengan sang Menhan berjalan baik dan dirinya sudah mengobrol tentang politik.

Namun, saat disinggung apakah menginginkan duet Prabowo-Airlangga, dia hanya tertawa dan menyudahi tanya jawab.

Makna kode Airlangga

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan, kode dari Airlangga memang tampaknya menguatkan Golkar akan bergabung dengan poros Gerindra-PKB. Bahkan, menurut Ujang, Golkar memang lebih pas jika berkoalisi dengan poros Prabowo, ketimbang poros Ganjar Pranowo.

“Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo, kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi Capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP,” kata Ujang pada Selasa (13/6).

Berita Lainnya:
Pengamat: Anies Mulai Ditinggal Parpol Pendukungnya

Sementara, ujar Ujang, peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar. Bisa saja Airlangga menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. Meskipun, Airlangga harus meyakinkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin. Karena Cak Imin mati-matiaan juga ingin jadi Cawapresnya Pak Prabowo,” tegas Ujang.

Namun perihal kecocokan, Ujang sepakat bahwa Golkar sebaiknya bergabung dengan Koalisi Prabowo dan Cak Imin. Menurut dia, sekalipun Golkar tak dapat kursi Cawapres, lebih pas jika berkoalisi dengan Prabowo.

“Dalam konteks koalisi soal nyaman, kenyamanan lebih bagus Golkar dengan Prabowo. Golkar tuh lebih cocok dan pas ke koalisi Gerindra-PKB. Kalau ke PDIP, Golkar jadi enggak dapat apa-apa. Itu persoalannya,” ujar Ujang lagi.

Ditambah lagi, Cawapres Ganjar juga tampak telah dikunci oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kata dia, Megawati kelihatannya akan memilih cawapres Ganjar dari sosok Nahdlatul Ulama (NU).

“Airlangga kan bukan (NU), tapi kalau di Prabowo kan masih mungkin (jadi cawapres),” tegas Ujang.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi