Minggu, 19/05/2024 - 01:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pasokan Kedelai Kurang 90 Persen, NFA Minta BUMN Pangan Tingkatkan Produksi

JAKARTA — Sebagai salah satu komoditas pangan pokok strategis, ketersediaan dan stabilitas kedelai terus menjadi perhatian pemerintah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan harus dibangun ekosistem terintegrasi sehingga pasokan kedelai tetap terpenuhi dan gejolak harga baik di tingkat produsen tahu tempe maupun konsumen dapat terkendali. Dan salah satu kuncinya pada kestabilan pasokan kedelai bahan baku untuk para pengrajin tahu tempe.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Arief meminta BUMN Pangan dalam hal ini Perum Bulog untuk memasok kebutuhan kedelai perajin tahu tempe secara terorganisasi melalui wadah koperasi. Tidak hanya itu, ia juga meminta Bulog untuk berperan sebagai offtaker yang menyerap hasil panen petani yang dikoordinasikan melalui kelembagaan Gakoptindo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut dia, skema closed loop ini merupakan bagian dari tata kelola ekosistem kedelai nasional yang sedang dibangun saat ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Salah satunya dengan menempatkan BUMN Pangan sebagai sentral dari tata niaga kedelai nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kita menginginkan terbangunnya satu ekosistem di mana para perajin tahu tempe tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan baku. Nah, kehadiran negara melalui kolaborasi bersama BUMN pangan dalam membangun sistem harus dilakukan, sehingga ada jaminan pasokan kepada para pengrajin dan tidak dipengaruhi oleh fluktuasi harga kedelai,” ujar Arief lewat siaran persnya, Kamis (15/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Melalui skema tersebut, BUMN bersama koperasi akan mempersiapkan stok minimal untuk dua hingga tiga bulan ke depan, sesuai dengan hasil prakiraan Neraca Komoditas Pangan guna memperkuat Cadangan Kedelai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapun berdasarkan Prognosa Pangan, kebutuhan nasional kedelai saat ini mencapai 2,8 juta ton, sedangkan produksi kedelai dalam negeri masih berada di kisaran 300 ribu ton, sehingga masih dibutuhkan 2,5 juta ton. Arief mengatakan, meskipun neraca kedelai nasional masih defisit, hal ini harus dilihat sebagai peluang bagi para produsen kedelai untuk meningkatkan produksi domestik mengingat besarnya kebutuhan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, NFA juga telah menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) Kedelai melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022. Adanya regulasi ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan harga di tiga lini rantai pangan, dan meningkatkan gairah menanam bagi petani yang diikuti dengan upaya penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk kedelai dengan menempatkan BUMN sebagai standby buyer.

ADVERTISEMENTS

“Untuk itu Nota Kesepahaman antara Gakoptindo dengan Perum Bulog yang ditandatangani hari ini agar segera ditindaklanjuti dalam perjanjian kerja sama sehingga dapat segera diimplementasikan di lapangan,” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Beras Impor Tetap Masuk Saat Panen Raya, Bulog: Antisipasi Panen Menurun

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi