Sabtu, 18/05/2024 - 04:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PM Inggris: Sektor Swasta Perlu Bantu Ukraina Pulih

LONDON – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan mendorong kalangan pengusaha dan pebisnis di negaranya untuk meningkatkan investasi di Ukraina. Hal itu bakal disampaikannya saat memberikan pidato dalam acara Ukraine Recovery Conference yang diagendakan dihelat di London pada Rabu (21/6/2023) mendatang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Keberanian Ukraina di medan perang harus diimbangi dengan visi sektor swasta untuk membantu negara membangun kembali dan memulihkan diri. Ukraina yang lebih kuat secara finansial, maju secara teknologi akan meningkatkan kemampuannya untuk mendorong Rusia kembali ke belakang perbatasannya,” kata Sunak, menurut teks pidatonya yang dirilis oleh kantornya pada Sabtu (17/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ukraine Recovery Conference akan dihadiri oleh para petinggi sejumlah perusahaan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga bakal berpartisipasi secara virtual. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen diagendakan turut menghadiri pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Lembaga-Lembaga Kemanusiaan Kecam Kegagalan Dunia Hentikan Invasi Israel ke Rafah

Menurut keterangan yang dirilis Downing Street, dalam Ukraine Recovery Conference akan diluncurkan sebuah platform digital. Platform itu akan menghubungkan perusahaan-perusahaan Ukraina dan internasional untuk membantu kolaborasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sejak konflik Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022, Inggris dan sekutu Barat lainnya sudah memberikan bantuan militer bernilai miliar dolar. Pertempuran masih berlangsung serta belum ada tanda-tanda Moskow dan Kiev bakal terlibat perundingan damai.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima delegasi para pemimpin beberapa negara Afrika yang mengemban misi mengupayakan solusi damai untuk konflik Rusia-Ukraina, Sabtu (17/6/2023). Pada kesempatan itu, Putin menjelaskan tentang sikap negaranya terkait perang yang kini masih berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Salah satu hal yang ditekankan Putin dalam pertemuan dengan delegasi Afrika adalah tentang kesediaan Rusia untuk melakukan dialog bersama Ukraina. “Rusia tidak pernah menolak untuk mengadakan pembicaraan,” ujarnya, dikutip kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Taiwan Deteksi 23 Jet Tempur dan Lima Kapal China Dekati Wilayahnya

Sebelum ke Rusia, delegasi yang dipimpin Presiden Senegal Macky Sall dan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa serta tercakup di dalamnya pemimpin Zambia, Komoro, dan perdana menteri Mesir sudah berkunjung ke Kiev. Mereka bertemu Presiden Volodymyr Zelensky pada Jumat (16/6/2023).

ADVERTISEMENTS

Dalam konferensi pers bersama, Zelensky mengatakan Rusia perlu membekukan perang guna memungkinkan negosiasi. “Saya tekankan sekali lagi, kami membutuhkan perdamaian sejati, dan karena alasan itu, penarikan nyata pasukan Rusia dari seluruh tanah merdeka kami,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu Cyril Ramaphosa mengatakan perang harus diselesaikan melalui cara diplomatik. “Hari ini, selama kunjungan kami, kami mendengar serangan rudal. Kegiatan semacam itu tidak bekerja dengan baik untuk perdamaian. Oleh karena itu, kami berbicara tentang perlunya de-eskalasi di kedua sisi sehingga perdamaian menemukan jalan dan menyelesaikan situasi,” katanya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi