Jumat, 17/05/2024 - 01:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Utamakan Pertanian Organik Hadapi El Nino di 2023

 MAKASSAR — Kementerian Pertanian (Kementan) mengutamakan penerapan pertanian organik di 2023 dalam menghadapi fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem dan mengancam sektor pertanian.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penerapan pertanian organik menjadi salah satu program utama Kementan guna mewujudkan pertanian yang tangguh menghadapi dampak perubahan iklim global khususnya El Nino.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Program saya tahun ini mengajarkan kembali pupuk organik. Kita tidak boleh lagi bergantung pada pupuk kimia, minimal kita kurangi penggunaan pupuk kimia,” kata Syahrul pada kunjungan kerja di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur Sulsel dua periode itu juga memimpin demonstrasi pembuatan Elisitor Biosaka yang merupakan produk yang berfungsi sebagai signaling bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Buka Lelang Lima Wilayah Kerja Migas pada 2024

Selain itu, Dia juga lakukan penyemprotan Biosaka pada tanaman bersama para petani dan penyuluh untuk mengaplikasikan pertanian ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tolong Biosaka sebagai elisitor dikembangkan terus di Kabupaten Maros,” kata Syahrul Yasin Limpo yang disapa SYL.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ke depan, Kementerian Pertanian terus memacu produksi pertanian dengan pemanfaatan sumberdaya lokal, pertanian ramah lingkungan seperti Biosaka dan efisiensi biaya usaha tani, teknologi pertanian presisi, serta antisipasi, mitigasi dan adaptasi terhadap ancaman El-Nino pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Abdul Aziz mengatakan Kabupaten Maros merupakan salah satu sentra pertanian di Provinsi Selatan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dari 6.625 hektar, ada daerah yang melakukan penanaman dua kali setahun hingga tiga kali setahun. Produksi padi di 2022 sebanyak 237.597 ton gabah kering panen giling dengan produktivitas 6 ton per hektar.

Berita Lainnya:
Stabilkan Harga Bawang Merah, Badan Pangan Tebar Operasi Pasar

“Dengan adanya Biosaka di Maros, penggunaan pupuk kimia berkurang 50 persen dan kami optimistis produksi ke depan meningkat dari 6 ton bisa 9 ton per hektar. Mengapa? karena lahan pertanian semakin subur dan hama berkurang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dia mengapresiasi hadirnya Biosaka di Indonesia khususnya di Kabupaten Maros. Ke depan, Biosaka diharapkan bisa diteliti lebih jauh lagi, misalnya dicampur dengan bahan lain seperti keong yang hasilnya bisa lebih hebat khasiatnya.

Menurut Azis, Biosaka ini menantang teknologi pertanian yang ada selama ini. Karena ini dari bahan sederhana, rumput dan hijauan alam sekitar yang dapat menyuburkan tanah dan tanaman.

“Kita harapkan semua petani mengaplikasikan Biosaka, apalagi penyemprotannya menggunakan drone,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi