Selasa, 21/05/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA ITALIA

Gianfranco Zola Sebut Perselisihannya dengan Ancelotti Solusi Terbaik Semua Pihak

Gianfranco Zola.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SARDINIA — Pada medio 1990-an, sepak bola Italia melahirkan banyak penyerang berkelas. Salah satunya, Gianfranco Zola.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Zola memulai petualangan di Serie A Liga Italia bersama Napoli. Tepatnya dari 1989 hingga 1993. Di I Partenopei, ia sempat bermain bersama Diego Maradona dan meraih scudetto Serie A.

Setelahnya, sosok kelahiran Oliena di Sardinia itu bergabung dengan Parma Calcio. Parma termasuk klub yang disegani di negeri spaghetti dan di Eropa era itu. Zola memperkuat I Gialloblu selama empat musim.

Total ia tampil dalam 149 laga di berbagai ajang dan mencetak 64 gol. Zola membantu pasukan Ennio Tardini meraih trofi UEFA Cup musim 1994/1995, dan Piala Super Eropa 1993. Pada 1996 ia melanjutkan petualangan di Inggris.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Juventus Cemas Liverpool Sanggupi Harga Jual Koopmeiners dari Atalanta

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Banyak pihak menyayangkan keputusannya meninggalkan Parma. Terutama di kalangan penggemar I Ducali. Saat itu, Zola berada di puncak karier.

Rupanya ada fakta yang belakangan baru terungkap. Ia merasa tidak memiliki kesamaan visi dengan pelatih anyar Parma saat itu, Carlo Ancelotti. Sesuatu yang akhirnya ia syukuri.

ADVERTISEMENTS

Belum diketahui secara detail terkait perselisihan kedua tokoh. Intinya keduanya berbeda dalam hal memaknai karakter dan taktis. Perpisahan pun tak terelakkan.

ADVERTISEMENTS

“Itu terbukti menjadi hal terbaik untuk semua pihak,” kata Zola dikutip dari Football Italia, Selasa (27/6/2023).

Berita Lainnya:
Sempat Berseteru dengan Klopp, Salah Sudah Tersenyum Saat Berlatih Bersama Liverpool

Tanpa dirinya, Ancelotti bisa memaksimalkan potensi dua penyerang berkelas lainnya. Ada Enrico Chiesa dan Hernan Crespo di sana. Jadi tak ada yang lebih banyak menghuni bangku cadangan.

Sementara Zola langsung menyatu dengan Chelsea FC. Pria Italia ini memperkuat the Blues dalam tujuh musim. Selama periode tersebut, ia mentas di 311 pertandingan dan mencetak 80 gol.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi