Selasa, 07/05/2024 - 16:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

DBS Indonesia Optimistis Dapat Salurkan Pembiayaan ESG Rp 4,8 Triliun pada 2023

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Bank DBS Indonesia berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Per Mei 2023, DBS Indonesia sudah menyalurkan pembiayaan berbasis Environmental, Social and Good Governance (ESG) mencapai Rp 3,92 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Executive Director, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman mengatakan kontribusi bank dalam menyalurkan pembiayaan ESG terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2022, jumlah outstanding kredit DBS Indonesia yang dikategorikan sebagai pembiayaan ESG mencapai Rp 1,1 triliun.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dibandingkan akhir tahun lalu, ada kenaikan sebesar 249 persen menjadi sekitar Rp 3,92 triliun di pertengahan Mei 2023,” jelas Heru, Selasa (27/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam dua tahun terakhir, menurut Heru, DBS Indonesia sudah menyalurkan pembiayaan ke sejumlah perusahaan energi, diantaranya Indika Energy melalui transition term loan facility sejumlah 27,5 juta dolar AS dan startup e-fishery melalui working capital facility sejumlah Rp 500 miliar.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
BRI Serahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

DBS Indonesia juga menyalurkan pembiayaan hijau untuk PLN sejumlah 750 juta dolar AS, pembiayaan kembali utang PT Semen Indonesia Tbk (SIG) sejumlah Rp 8 triliun, pembiayaan hijau secara sindikasi dengan BRI sejumlah Rp 1 miliar dolar AS serta untuk mendukung proyek baterai listrik di Indonesia sebesar 711 juta dolar AS. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

DBS Indonesia pun optimistis dapat menyalurkan pembiayaan berbasis ESG hingga Rp 4,8 triliun pada 2023. Jika jumlah tersebut tercapai, menurut Heru, outstanding pembiayaan hijau DBS Indonesia di 2023 akan melebihi target yang ditetapkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sebelumnya target kami sekitar 12 persen dari outstanding kredit tahun lalu. Berdasarkan pipeline yang sedang kami kerjakan saat ini mungkin bisa bertambah sekitar Rp 800 miliar. Jadi sampai akhir 2023 mungkin pembiayaannya akan mencapai Rp 4,8 triliun,” jelas Heru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam penyaluran kredit, terdapat sembilan sektor yang menjadi fokus utama, mulai dari sektor aviasi, otomotif, properti, kimia, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, baja, dan pelayaran. Kesembilan sektor tersebut dipilih karena telah mewakili 31 persen keseluruhan portofolio kredit, namun sektor-sektor tersebut menyumbang lebih dari 90 persen emisi karbon.

Berita Lainnya:
Menaker: Kurang dari 8 Persen Perusahaan yang Beri Pelatihan Kepada Karyawan

Heru mengatakan transisi dari energi konvensional menuju ke energi yang lebih hijau memang membutuhkan waktu. Tantangan yang dihadapi oleh industri dalam melakukan transisi energi adalah keamanan pasokan, keberlanjutan, serta keterjangkauan harga. 

Dalam perjalanannya, transisi ini pun membutuhkan dana yang besar untuk membangun fasilitas baru dan menyediakan teknologi yang mumpuni untuk menciptakan independensi dan mengurangi impor bahan baku. Oleh karena itu, kontribusi yang dapat diberikan oleh industri perbankan adalah dengan memberikan pembiayaan berupa green loans atau bonds, sustainability-linked loans atau bonds, serta transition loans atau bonds. 

“Sebagai purpose-driven bank, kami senantiasa mendorong transition financing di mana pada tahun 2022 Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 2 triliun untuk membantu sejumlah korporasi dalam bertransisi,” ujar Heru.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi