Rabu, 08/05/2024 - 05:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswa UMM Ciptakan Beras Artifisial untuk Atasi Stunting

ADVERTISEMENTS

Petugas kesehatan menimbang berat badan balita saat layanan posyandu di Desa Doko, Kediri, Jawa Timur, Senin (18/6/2023). Pemerintah daerah setempat berupaya memantau pertumbuhan balita dengan menggalakkan posyandu guna deteksi dini stunting.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MALANG — Stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi masyarakat. Melihat fenomena itu, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi dalam penggunaan beras artifisial dan menu inovatif sehingga angka stunting bisa ditekan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Salah satu anggota tim, Nisrina Nabila Nasywa, mengatakan ada lebih dari 3.601 balita di Kota Malang yang terindikasi stunting. Hal itulah yang mendorong mereka untuk menyusun inovasi Stunting Free Zone with Gen Z.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Secara garis besar, timnya menggunakan beras artifisial yang terbuat dari bahan alami. Bahan-bahan yang dimaksud yakni tepung dari kacang-kacangan lokal seperti kacang tunggak, kacang koro, kacang merah, dan lain-lain. “Harapannya gizi anak-anak bisa terpenuhi dengan baik,” kata mahasiswa yang biasa disapa Riri tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jokowi Disebut Sudah Jadi Keluarga Golkar, 2 Politisi PDIP Beri Kritik, JK Tanggapi Santai

Selain itu, ia dan tim juga mencanangkan pelatihan pembuatan menu inovatif, utamanya di wilayah Tlogomas. Masyarakat diajari membuat nugget dari tahu hingga mengubah sayur dan tempe. Hal ini bertujuan agar dapat menjadi makanan yang menarik bagi anak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kombinasi beras artifisial dan menu inovatif menjadi senjata timnya untuk menekan angka stunting. Makanan yang dimakan menjadi lebih bergizi dan bernutrisi utuh. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Adapun pemilihan Tlogomas sebagai lokasi juga mempertimbangkan belum adanya pelatihan serupa selama ini. Sebab itu, timnya berharap pengetahuan ibu-ibu bertambah terkait makanan dan gizi bagi anak-anaknya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Petinggi PDIP, PPP, dan PAN Hadir di Acara Halalbihalal PKS

Beberapa hal yang sudah dilakukan Riri dan tim adalah melakukan survei dari kelurahan ke kelurahan serta Posyandu. Sampai saat ini, mereka juga berhasil mendapatkan 21 mitra dan 7 Posyandu di daerah Tlogomas, Kota Malang. Timnya juga akan menggaet para dosen yang berkompeten untuk turut membantu memberikan khazanah ilmu baru, termasuk dosen Psikologi dan Teknologi Pangan.

Mahasiswa asal Bali tersebut berharap inovasi yang dilakukan timnya bisa menjadi jalan untuk mengurangi angka stunting. Menurut dia, program ini tidak akan berhenti meskipun sudah mendapatkan pengakuan melalui pendanaan Kemendikbud-ristek. “Tim berencana mengembangkan program ini ke berbagai daerah dan lokasi lain,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi