Jumat, 03/05/2024 - 12:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Polisi Penembak Remaja Prancis Justru Dapat Donasi Sejuta Dolar AS

ADVERTISEMENTS

PARIS – Peristiwa penembakan mati remaja Prancis, Nahel M oleh polisi tak hanya menyulut aksi massa yang berujung kerusuhan di seantero Prancis. Kontroversi juga muncul ketika ada pengumpulan dana untuk polisi yang menembak mati Nahel. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Jean Messhiha, bekas penasihat politisi sayap kanan Marine Le Pen, yang menginisiasi penggalangan dana ini melalui program GoFundMe. Hingga Senin (3/72023), ia berhasil menghimpun 963 ribu euro atau 1,05 juta dolar AS. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Selasa (27/6/2023), polisi tersebut menembakkan senjatanya ke Nahel yang ada di dalam mobil. Tembakan ini membuat luka di dada yang mengantarkan kematian kepada remaja berusia 17 tahun, keturunan Aljazair dan Maroko itu. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kejadian ini memicu aksi massa yang berujung kerusuhan selama beberapa hari. Nadia, nenek Nahel, mempertanyakan kampanye penggalangan dana untuk polisi penembak cucunya itu.’’Hati saya sakit,’’ katanya seperti dilansir laman berita Aljazirah, Senin. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KBRI Beijing Minta Warga Waspadai Pengantin Pesanan

Kematian Nahel kembali memunculkan debat mengenai minoritas etnis di masyarakat Prancis dan tindakan brutal polisi. Politisi sayap kiri dan tengah, mengecam tindakan Messiha yang menggalang dana untuk polisi penembak mati Nahel. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Eric Bothorel, dari En Marche, partai Presiden Emmanuel Macron, menulis di Twitter,’’ Jean Messiha mengipasi bara. Ini memicu kerusuhan. Menghimpun donasi untuk polisi yang didakwa membunuh Nahel, merupakan skandal.’’

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sedangkan Olivier Faure, ketua Partai Sosialis mendesak GoFundMe menghentikan penggalangan dana. ‘’Anda mempertahankan perpecahan dengan berpartisipasi untuk mendukung polisi yang didakwa melakukan pembunuhan. Tutup!’’

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
AS Mati-matian Usahakan Bantuan Pertahanan Udara untuk Ukraina

Sejumlah pihak menyatakan, penggalangan dana ini dianggap bentuk kemunafikan. Mereka mengingatkan kembali pada penggalangan dana untuk mantan petinju yang memukul beberapa polisi saat aksi antipemerintah “yellow vest” pada 2019 ditutup dengan cepat.

Politisi sayap kiri, David Guiraud menyatakan,’’ Asumsi pesannya, bunuh Arab dan Anda akan menjadi jutawan. Pemerintah melihat kengerian ini tanpa berkata apapun saat menutup donasi saat aksi massa yellow vest dalam dua hari.’’

Kelompok aktivis, Sleeping Giants menganggap penghimpunan dana tersebut menyulut sentimen ketidakadilan dan meningkatkan ketegangan. Di tengah kerusuhan, vandalisme, dan bentrokan polisi dan demonstran, polisi mengerahkan 45 ribu personel. 

Mereka berupaya mengatasi kerusuhan yang masih berlangsung di sejumlah kota, di antaranya Paris, Strasbourg, Marseille, dan Nice.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi