Rabu, 01/05/2024 - 01:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hakikat Surga yang Pernah Dihuni Nabi Adam

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Nabi Adam alaihissalam pernah tinggal di surga sebelum diturunkan ke bumi. Seperti apa hakikat surga tersebut, apakah surga yang dimaksud sama dengan yang akan ditinggalkan orang-orang beriman kelak?

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dikutip dari Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, Para ulama juga memperbincangkan masalah surga yang Allah perintahkan Nabi Adam alaihissalam untuk tinggal di dalamnya. Apakah surga yang dimaksud adalah surga yang berada di langit dan akan menjadi tempat orang-orang beriman kelak atau surga yang ada di bumi?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jumhur ulama berpendapat surga yang dimaksud adalah surga yang berada di langit dan yang akan menjadi tempat kembali (orang beriman di hari kiamat),

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Keutamaan Memuliakan Anak Yatim
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan firman Allah Ta’ala,

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ

Hai Adam, tempatilah oleh kamu dan istrimu surga ini. (QS. Al-Baqarah ayat 35)

Alif dan Lam dalam kalimat الجنة menunjukkan bahwa surga adalah sesuatu yang telah dikenal dan tertanam dalam pemahaman berdasarkan syariat, yaitu surga yang akan menjadi tempat kembali (di hari kiamat).

Karena itu ketika Nabi Musa alaihissalam mendebat Nabi Adam alaihissalam, dia berkata kepadanya,

“Apa yang membuatmu mengeluarkan kami dan dirimu dari surga?” (Riwayat Abu Daud)

Berita Lainnya:
Kisah Singkat Nabi Adam AS Melaksanakan Haji untuk Pertama Kalinya

Pendapat ini cukup kuat karena didukung dalil yang menunjukkan bahwa surga yang dimaksud adalah surga tempat kembali.

Namun ada sebagian orang yang berpendapat bahwa surga yang dimaksud adalah bukan surga abadi. Karena di surga tersebut Adam mendapat larangan untuk memakan pohon, tertidur di dalamnya, kemudian dikeluarkan darinya, dan (bahkan) Iblis dapat masuk ke dalamnya. Itu semua merupakan alasan bahwa surga tersebut bukanlah surga tempat kembali.

Namun demikian, mereka yang berbeda pendapat dalam masalah ini sepakat berpendapat bahwa surga dan neraka telah ada sejak sekarang berdasarkan petunjuk ayat-ayat dan hadits-hadits yang sahih.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi