Jumat, 03/05/2024 - 20:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Macron: Pembatasan Akses Internet pada Masa Krisis Diperlukan

ADVERTISEMENTS

Otoritas penegak hukum di Prancis pada Kamis (29/6/2023) menangkap 176 orang dalam kerusuhan yang pecah setelah kematian seorang remaja berusia 17 tahun

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 ANKARA — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, memutus akses internet selama masa krisis seperti saat ini mungkin diperlukan. Tindakan itu dilakukan di tengah aksi protes, meski aksi atas pembunuhan remaja keturunan Afrika Utara tersebut tampaknya mulai mereda pada Selasa (4/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita harus mulai memulihkan tatanan berkelanjutan sebagai prioritas mutlak kita,” kata Macron dalam pertemuan wali kota dari kota-kota di mana aksi protes berubah menjadi kekerasan saat kerusuhan telah melewati puncaknya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya akan berhati-hati dalam beberapa hari dan pekan ke depan, tetapi puncaknya telah lewat,” kata presiden kepada sejumlah walikota di Istana Elysee, Paris, menurut media Prancis BFMTV.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Perundingan Gencatan Senjata Gaza akan Dilanjutkan di Kairo Hari Ini

“Ketika segalanya mereda, mungkin seharusnya ada peraturan atau pembatasan akses (internet). Ini seharusnya tidak dilakukan di saat keadaan memuncak, dan saya senang kita tidak harus melakukan itu,” kata Macron.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Macron juga meminta peninjauan mengenai penggunaan media sosial oleh para anak muda dan menyebutkan tentang pembatasan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara itu, polisi menangkap 16 orang pada Selasa malam, termasuk tujuh di Paris, dari keterangan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu yang dikutip harian Le Figaro. Angka tersebut menurun tajam dari malam sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Takut Ditekan, Netanyahu Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Negara Barat

Lebih dari 110 kebakaran di jalan umum dimulai dan 78 kendaraan dibakar, menurut kementerian tersebut.

Aksi protes dimulai pekan lalu ketika seorang polisi menembak mati Nahel M, warga keturunan Aljazair saat pengecekan lalu lintas di pinggiran Paris, Nanterre, setelah dia diduga mengabaikan perintah berhenti. Petugas yang melakukan penembakan mematikan itu menghadapi penyelidikan resmi untuk pembunuhan disengaja dan telah ditempatkan di bawah penahanan awal.

Setelah dimulai di Nanterre, aksi protes meluas cepat ke kota-kota lain, termasuk Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille. Ketegangan meningkat dengan terjadinya bentrokan antara polisi dengan pemrotes.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi