Selasa, 30/04/2024 - 12:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Urut-urutan Saat Mandi Junub

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Seseorang yang hendak melakukan mandi janabah atau mandi junub untuk menghilangkan hadas besar perlu memperhatikan tahapan-tahapan dalam melakukan mandi Junub.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Terlebih berkaitan dengan perkara-perkara yang fardhu dalam mandi junub yakni berniat, menghilangkan najis dan meratakan air ke seluruh tubuh, maka hal-hal tersebut jangan sampai tidak dilakukan, sebab bila tidak dilakukan mandi junub tersebut tidak sah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada tulisan sebelumnya, dijelaskan bahwa sebelum mandi junub dianjurkan untuk membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali, menghilangkan kotoran terlebih dulu yang menempel di badan, lalu dianjurkan juga berwudhu dan membaca doa-doa wudhu, setelah itu membasuh kedua kaki. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Maka jika itu semua telah dilakukan, mulailah mandi junub dengan menyiramkan air ke badan bagian kanan sebanyak tiga kali, sambil berniat mandi junub menghilangkan hadas besar. Setelah itu menyiram air ke bagian tubuh kiri sebanyak tiga kali, lalu kebagian kepala tiga kali.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Surat Jaminan Umar Bin Khattab untuk Umat Nasrani dan Gereja Ini Menginspirasi Dunia

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat mandi junub juga dianjurkan menggosok-gosok badan bagian depan dan belakang semampunya, juga mencuci rambut kepala, janggut, kumis dan lainnya. Selain itu orang yang mandi junub harus meratakan air ke seluruh tubuh, sampai pada bagian lipatan-lipatan tubuh, sampai ke tempat-tempat tumbuhnya rambut baik yang tipis atau tebal.  

Bila orang yang mandi junub tersebut di awalnya telah melakukan wudhu sebelum mandi junub maka berhati-hatilah jangan sampai memegang kemaluan karena itu dapat membatalkan wudhu. Apabila batal maka harus berwudhu lagi. Keterangan ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah:

فإذا فرغت من الوضوء ، فصب الماء على شقد الأيمن (ثلاثا) ، وأنت ناو رفع الحدث من الجنابة ، ثم على شقك الأيسر (ثلاثا) ، ثم على رأسك (ثلاثا)، وادلك ما أقبل من بدنك وما أدبر ، وخلل شعر رأسك وأوصل الماء إلى معاطف البدن ومنابت الشعر ما خف منه وما كثف. واحذر أن تمس ذكرك بعد الوضوء، فإن أصابته اليد ، فأعد الوضوء. والفريضة من جملة ذلك ، النية ،و إزالة النجاسة، واستيعاب البدن بالغسل.

Berita Lainnya:
Rahasia Istighfar Berdasarkan Kisah Imam Hasan Bashri

Ketika telah selesai wudhu, maka siramlah air ke atas bagian badanmu badanmu sebelah kanan (tiga kali) dan sembari engkau berniat menghilangkan hadas dari janabat. Kemudian siramlah bagian tubuhmu yang kiri (tiga kali), kemudian siramlah kepalamu (tiga kali) , dan gosok-gosoklah bagian depan badanmu dan bagian belakang badanmu. Dan menggosok sela-sela rambutmu (rambut kepala dan jenggot)  dan menyampaikan atau meratakan air ke lipatan-lipatan tubuh, dan menyampaikan air ke tempat tumbuhnya rambut baik yang tipis atau yang tebal. Dan hindarilah memegang kemaluanmu sesudah wudhu, karena bila tersentuh kemaluan oleh tangan maka harus berwudhu lagi. Yang fardhu dari semuanya itu hanya niat dan menghilangkan najis dan meratakan air keseluruhan tubuh. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi