Ada kendala teknik hingga akhirnya Macbook Air 15 inch baru dirilis saat ini.
JAKARTA—Apple baru-baru ini mengumumkan perilisan MacBook Air 15 inch baru, perangkat yang telah lama ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar Apple. Dijelaskan pula alasan mengapa Macbook ini baru dirilis sekarang, karena keterbatasan teknis prosesor Intel.
Melansir dari GizChina, Jumat (7/7/2023), menurut seorang pemasar Apple, Laura Metz, perusahaan tersebut telah lama tertarik untuk membuat laptop semacam itu. Namun, keterbatasan teknis dengan prosesor Intel membuat Apple tidak dapat merilis perangkat itu dan baru sekarang.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Metz menjelaskan bahwa MacBook Air 15 inci tidak dimungkinkan dengan desain laptop Apple sebelumnya. Baru setelah perusahaan beralih ke Apple Silicon, mereka dapat membuat laptop dengan layar besar, masa pakai baterai yang baik, dan kinerja tinggi yang memenuhi standar MacBook Air.
MacBook Air baru menghadirkan Apple M2 SoC terbaru. Ini memberikan kinerja yang lebih baik daripada CPU Intel atau AMD dengan pendinginan pasif. Ini adalah kemajuan yang signifikan bagi Apple, karena M2 SoC memberikan performa terbaik sekaligus menawarkan desain yang tipis dan ringan.
Keputusan Apple untuk merilis MacBook Air 15 inci merupakan langkah yang cerdas, karena ini mengisi celah di pasar bagi pengguna yang membutuhkan lebih banyak ruang layar. Namun ini tidak memerlukan fitur dan performa tambahan dari MacBook Pro 14 atau 16 inci.
Pasar laptop 15 inci juga signifikan, terutama di ruang perusahaan di mana pengguna membutuhkan tampilan yang lebih besar. Pengenalan MacBook Air 15 inci menandai pencapaian penting bagi Apple, dan penggunanya bersemangat menunggu laptop layar yang lebih besar.
Dengan memanfaatkan kekuatan Apple Silicon, perusahaan berhasil menghadirkan model MacBook Air yang memadukan performa luar biasa dengan pengalaman ikonik MacBook Air. Rilis ini memenuhi keinginan pengguna yang mencari tampilan yang lebih besar, dan tetap mempertahankan standar terkenal yang terkait dengan seri MacBook Air.
Sumber: Republika
