Kamis, 02/05/2024 - 23:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korsel: Komunitas Internasional Perlu Tegas Cegah Program Nuklir Korut

ADVERTISEMENTS

SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengatakan masyarakat internasional perlu menunjukkan bahwa tekadnya mencegah program senjata nuklir Korea Utara (Korut) lebih kuat dibandingkan keinginan rezim untuk mengembangkan senjata tersebut, menurut wawancara yang dipublikasikan Senin (10/7/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Yoon membuat pernyataan itu dalam wawancara tertulis dengan Associated Press (AP) menjelang partisipasinya dalam KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Vilnius, Lithuania, pada Selasa dan Rabu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sekarang waktunya menunjukkan dengan jelas bahwa tekad masyarakat internasional untuk mencegah program senjata nuklir Korut lebih kuat dibandingkan keinginan mereka mengembangkan senjata nuklir,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menambahkan bahwa Korsel akan menekankan pentingnya kerja sama internasional melawan “aksi ilegal Korut” selama KTT.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Uji Coba Rudal, Korut Kembali Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea

Korut meningkatkan program nuklir dan rudal, bertentangan dengan sanksi internasional dan bersumpah akan melakukan peluncuran lain dari apa yang disebutsebagai satelit pengintaian militer setelah peluncuran sebelumnya pada Mei gagal dilakukan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Korsel dan sekutunya memandang peluncuran itu sebagai kedok uji coba rudal balistik jarak jauh.

“Perdamaian tidak pernah pasti dan dapat diandalkan seperti ketika didukung oleh kekuatan dan pencegahan yang kuat,” kata Yoon dalam wawancara tersebut.

“Sanksi internasional yang kuat terhadap Korut dapat mencegah kemajuan kemampuan nuklir dan rudal mereka.”

Yoon mengatakan kepada AP bahwa dia akan memiliki “beberapa kesempatan” untuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Vilnius tentang banyak topik termasuk penguatan komitmen keamanan AS dan perluasan kerja sama keamanan trilateral antara Seoul, Washington dan Tokyo.

Berita Lainnya:
Korsel, Jepang ,dan AS Libatkan Kapal Induk dalam Latihan Gabungan

Dia juga menegaskan dirinya akan bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sana, beberapa hari setelah pengawas nuklir PBB menyetujui rencana pelepasan air radioaktif yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh.

Persetujuan tersebut membuat kecewa banyak orang di Korsel dan negara tetangga lainnya.

Sementara itu, Yoon juga mengatakan Korsel terus menyediakan bantuan kemanusiaan dan finansial untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, dan sudah memberikan bantuan untuk memperbaiki Bendungan Kakhovka di Ukraina.

“Pemerintah Korea akan terus memenuhi peran pentingnya bersama dengan masyarakat internasional dalam rangka menjaga kebebasan Ukraina,” katanya.

“Di atas semua ini, kami akan menyusun berbagai langkah dukungan yang dibutuhkan untuk segera memulihkan perdamaian pascaperang di Ukraina dan rekonstruksinya,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi