Rabu, 22/05/2024 - 09:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin: Pemimpin Wagner Tolak Tawaran Gabung Militer Rusia

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, telah menawarkan tentara bayaran Wagner kesempatan untuk terus berjuang dengan bergabung angkatan bersenjata. Tawaran itu dilakukan beberapa hari setelah percobaan pemberontakan oleh pasukan khusus tersebut. Namun, tawaran itu ditolak oleh pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Semua bisa berkumpul di satu tempat dan terus mengabdi. Tidak ada yang akan berubah untuk mereka. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama (Prigozhin) yang menjadi komandan mereka yang sebenarnya selama ini,” kata Putin kepada harian Rusia Kommersant pada Kamis (13/7/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Putin mengatakan, banyak orang mengangguk ketika mendapatkan tawaran dalam pertemuan di Istana Kremlin pada 29 Juni. “Namun Prigozhin, yang duduk di depan mereka dan tidak melihat ini, berkata, setelah mendengarkan, tidak, orang-orang tidak setuju dengan keputusan ini,” ujarnya dikutip dari Anadolu Agency

Putin mengatakan para anggota Wagner ditarik setelah peristiwa pemberontakan pada 24 Juni.  “Di satu sisi, pada pertemuan dengan mereka, saya memberikan penilaian tentang apa yang mereka lakukan di medan perang, dan di sisi lain, apa yang mereka lakukan selama peristiwa 24 Juni, layanan lebih lanjut, termasuk di zona perang. Itu saja,” katanya.

Berita Lainnya:
Cameron: Menghentikan Pasokan Senjata ke Israel Hanya Akan Perkuat Hamas

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Putin, tidak ada badan hukum yang menaungi seperti perusahaan militer Wagner. Dia menekankan tidak ada dasar hukum untuk membuatnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Grup itu ada, tapi secara hukum tidak ada. Ini adalah masalah terpisah terkait dengan legalisasi nyata. Namun ini masalah yang harus dibicarakan di Duma Negara, di pemerintahan. Pertanyaan yang sulit,” kata Putin merujuk pada parlemen rendah Rusia.

Berita Lainnya:
Mahkamah Internasional akan Gelar Sidang Secara Terbuka Soal Israel

Pada 24 Juni, Prigozhin menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menyerang para pejuang kelompok itu. Dia pun mendeklarasikan “Pawai Keadilan” dan berangkat menuju Moskow.

ADVERTISEMENTS

Dinas Keamanan Federal Rusia menyebut tindakan kelompok itu sebagai pemberontakan bersenjata dan membuka kasus pidana terhadap Prigozhin. Sementara Putin menyebut pemberontakan perusahaan militer swasta itu sebagai tindakan pengkhianatan.

ADVERTISEMENTS

Prigozhin kemudian berbalik menarik pasukan Wagner untuk menghindari pertumpahan darah. Sejak itu mereka pindah ke Belarusia berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Presiden Belarusia mengatakan pekan lalu, bahwa pemimpin Wagner tidak berada di Belarusia tetapi di Saint Petersburg, Rusia. Keberadaan Prigozhin saat ini tidak diketahui.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi