Sabtu, 18/05/2024 - 07:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kaum dengan Tubuh Tinggi Menjulang dan Peradaban Unggul, Sayang Mereka Sekutukan Allah SWT

 JAKARTA— Penghormatan yang dilakukan kaum ‘Ad terhadap patung-patung monumen atas kaum Nabi Nuh yang dibinasakan berubah menjadi penghambaan. Mereka mulai menyembah patung usai digoda setan. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Salah satu penyembah patung itu adalah kaum ‘Ad. Mereka dikenal memiliki tubuh yang tegak dan tinggi. Sampai-sampai, Alquran mengutip perkataan mereka. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۖ أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Adapun kaum ‘Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: “Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah Yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami. Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.” (QS Fushilat ayat 15-16)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sebelum Tidur, Ikuti Sunnah Rasulullah Berikut ini

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Imam Ibnu Katsir menyebutkan sanad kaum Ad, yakni A’d ib nu Iram ibnu Aus ibnu Sam ibnu Nuh. Mereka merupakan kabilah yang tinggal di negeri bernama al-Ahqaf, suatu padang yang di penuhi dengan gunung-gunung pasir. Mereka tinggal di kemah-kemah yang diperkuat dengan tiang-tiang kuat dan tinggi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu ber buat terhadap kaum ‘Ad? (Ya itu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan ting gi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negerinegeri lainnya.” (QS al-Fajr ayat 6-8).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pada 1992, seorang arkeolog, Nicholas Clapp memburu jejak-jejak sebuah kabilah di tengah gurun pasir di Dhohar, Oman. Clapp penasaran dengan legenda Lost City of Atlantis versi Arab ini.

ADVERTISEMENTS

Menurut cerita suku badui kuno, kabilah itu dihancurkan Tuhan karena buah kezalimannya. 

ADVERTISEMENTS

Dengan meminjam satelit Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan peta kuno Ptolemeus, Clapp berhasil mendeteksi adanya jejak karavan di lokasi tersebut. Dia lantas menggali situs yang ada di balik 12 meter tanah itu. Inilah Iram, sebuah daerah kuno di mana kaum Ad tinggal.

Berita Lainnya:
Mensyukuri Nikmat Allah dengan tidak Berghibah

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Kaum Ad mempunyai peradaban yang tinggi. Ini terlihat dari betapa indah ukiran yang mereka hasilkan di situs-situs Iram. Hanya, kecerdasan mereka tak se suai dengan iman. Mereka masih menyembah berhala.

Dalam kondisi itu Nabi Hud diutus. Hud AS mengingatkan kaum Ad untuk kembali menyembah Allah SWT seperti leluhurnya, Nabi Nuh AS. 

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ “Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.” (QS Hud ayat 50)   

Perkataan itu tidak berubah. Peringatan yang sama telah kem bali diucapkan seperti Adam, Idris, dan Nuh. Hanya, kaum Nabi Hud AS kerap mengejek utusan Allah itu SWT. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi