Sabtu, 04/05/2024 - 21:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penggunaan AI Berlebihan Bisa Buat Manusia Tergantung Teknologi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berlebihan dapat membuat manusia menjadi terlalu bergantung kepada teknologi. Hal itudapat membuat manusia kehilangan keterampilan dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara manual.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, AS juga rentan disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Sehingga penggunaan AI dapat dimanfaatkan untuk tindak kejahatan. Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Suteja mengingatkan, dampak buruk penggunaan AI yang berlebihan bisa diatasi dengan mengembangkan regulasi yang baik dan tepat. Regulasi tersebut harus dapat memastikan jika penggunaan AI tidak merugikan manusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Teknologi ini seharusnya kita juga jangan hanya langsung memanfaatkan, lebih baik kita belajar fudamentalnya, dasar-dasarnya, sejarahnya, seluk beluknya kita harus tahu,” jelas Ardi dalam diskusi bertajuk ‘Mengenal dan Mewaspadai Kecanggihan Artificial Inteligence’ secara daring di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan Cikampek
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Meski begitu, kata Ardi, AI yang digunakan dalam teknologi dan bisnis dapat membantu meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas, pengelolaan inventaris, dan berbagi pengalaman pelanggan. Hanya saja, kecerdasan buatan AI memberikan banyak manfaat bagi manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Tetapi terlalu bergantung kepada teknologi ini juga berdampak buruk. Misalnya, meningkatnya angka pengangguran. Penggunaan AI yang makin canggih otomatis menggantikan pekerjaan manusia,” ucap Ardi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Center for Strategic and International Studies, Habib Abiyan menjelaskan, karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam dalam pemahaman dan kecakapan digital menentukan tingkat risiko dampak buruk perkembangan teknologi, khususnya AI. Itu sebabnya, sambung dia, kecakapan digital masyarakat Indonesia harus segera ditingkatkan agar pemanfaatan AI cenderung ke dampak positif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hujan, Petir, dan Angin Kencang Masih Intai Jatim Sepekan ke Depan

“Seluruh lembaga yang berafiliasi kepada PBB mencoba memanfaatkan AI demi tujuan yang lebih produktif dan positif. Mungkin ke depan dengan AI kita bisa mendapatkan kenyamanan yang lebih tinggi dan manfaat yang jauh lebih baik,” kata Habib.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sama halnya dengan perkembangan teknologi yang lain, kata dia, AI seperti memiliki dua mata pisau. Tak hanya dampak positif, dampak negatif juga dapat mengancam penggunakan AI yang berlebihan dan tanpa dilengkapi dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam penggunaan digital sehari-hari. “Itu sebabnya, kecakapan digital masyarakat Indonesia harus makin gencar ditingkatkan,” ujar Habib.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi