Dinilai tidak Transparan, AS Setop Pendanaan Laboratorium Wuhan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pemerintah Amerika Serikat telah menangguhkan pendanaan untuk Wuhan Institute of Virology (WIV) di Cina, karena dinilai tak terbuka memberikan dokumen terkait virus Covid./ilustrasi

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat telah menangguhkan pendanaan untuk Wuhan Institute of Virology (WIV) di Cina, karena dinilai tak terbuka memberikan dokumen terkait virus Covid. Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), laboratorium tersebut tidak transparan pada federal.

ADVERTISEMENTS

“WIV dipastikan tidak akan menerima satu dolar pun dana federal. Langkah ini diambil karena kegagalan WIV untuk membagikan dokumentasi penelitian WIV terkait kekhawatiran departemen kesehatan AS bahwa WIV melanggar protokol keamanan hayati,” kata juru bicara dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Siasat Daily, Kamis (20/7/2023).

HHS juga mengusulkan untuk secara permanen melarang WIV melakukan bisnis dengan pemerintah federal. Laboratorium ini belum menerima pendanaan dari Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) sejak Juli 2020.

Dalam memo tersebut, HHS juga menyimpulkan bahwa tindakan WIV ini menunjukkan bahwa mereka berpotensi akan terus melanggar keamanan hayati ke depannya. “Oleh karena itu, saya telah menetapkan bahwa penangguhan sementara WIV diperlukan untuk mengurangi potensi risiko kesehatan masyarakat,” kata Wakil Asisten Sekretaris HHS untuk Akuisisi, yang namanya disamarkan, dalam memo tersebut.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Laboratorium Wuhan disoroti lantaran muncul teori bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium. Asal usul sebenarnya dari pandemi yang telah merenggut nyawa 7 juta orang di seluruh dunia ini masih menjadi bahan investigasi yang sedang berlangsung.

Laporan intelijen AS tentang asal-usul Covid-19 juga tidak mengonfirmasi apakah pandemi ini merupakan akibat dari kebocoran laboratorium atau virus tersebut menular ke manusia dari hewan yang terinfeksi.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version