Selasa, 30/04/2024 - 12:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Indonesia Siapkan Strategi Hadapi Pemilihan Anggota Organisasi Maritim Dunia

ADVERTISEMENTS

Markas Besar International Maritime Organization (IMO).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Indonesia saat ini mulai menyiapkan strategi menghadapi pemilihan anggota Organisasi Maritim Dunia atau International Maritime Organization (IMO). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimistis Indonesia bisa terpilih kembali sebagai anggota IMO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami percaya bahwa peran Indonesia di IMO sangat diperhitungkan dan siap terpilih kembali,” kata Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Lollan Pandjaitan di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jika terpilih kembali, Lollan memastikan, Pemerintah Indonesia mendapat kewenangan dalam pelayaran internasional. Dengan mendapatkan kesempatan itu maka Indonesia dapat mewujudkan misi sebagai poros maritim dunia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cegah Kecelakaan, Pemudik Diimbau Istirahat Jika Lelah di Perjalanan Mudik

“Strategi yang disiapkan yaitu dengan menonjolkan isu-isu lingkungan maritim yang masih menjadi perhatian utama,” ujar Lollan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam pemilihan anggota IMO, Indonesia masuk dalam kategori C yang fokus pada geografis dan navigasi Indonesia. Selat Malaka dan alur penting dunia menunjukkan betapa penting peran Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Lollan menegaskan, Indonesia juga berperan aktif dalam setiap sidang yang digelar IMO. “Ini menjadi strategi juga dalam menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga lingkungan maritim,” ucap Lollan.

Berita Lainnya:
Menparekraf Akui Masih Berjuang Atasi Tiket Transportasi yang Mahal

Selain itu, Lollan mengatakan, Indonesia pada dasarnya juga menjaga tata kelola laut. Hal itu dilakukan melalui beberapa langkah seperti penerapan standar global yang kuat dan kepatuhan pada instrumen IMO tentang keselamatan dan keamanan pelayaran.

Indonesia sudah menjadi anggota IMO sejak 1961 dan menjadi anggota Dewan IMO sejak 1973. “Dengan sejumlah peran yang dilakukan Indonesia di IMO menjadi salah satu keyakinan kami bahwa Indonesia akan mampu kembali menjadi anggota dewan kategori C,” ujar Lollan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi