Selasa, 30/04/2024 - 02:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Celaka Jika Bangga dengan Kesalahan yang Pernah Diperbuat

ADVERTISEMENTS

Celaka Jika Bangga dengan Kesalahan yang Pernah Diperbuat. Foto: Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Mungkin di kalangan anak muda atau orang tua, masih ada yang suka berbangga diri karena mempunyai pengalaman pernah nakal dan berbuat dosa. Pengalamannya tersebut diceritakan dengan perasaan bangga, maksudnya agar orang lain terkesan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Nashaihul Ibad mengingatkan bahwa orang yang bangga dengan kesalahan dan dosanya akan dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan ketakutan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Syekh Nawawi al-Banteni menukil riwayat yang diriwayatkan seorang ahli zuhud tentang orang yang bangga dengan perbuatan dosanya.

ADVERTISEMENTS

“Siapapun yang merasa bangga dengan perbuatan dosanya, maka Allah SWT akan melemparkannya ke dalam neraka dalam keadaan ketakutan. Siapapun yang bersedih (khawatir) terhadap ketaatan yang telah dilakukannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dalam keadaan bahagia.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Masih Menganggur Karena Enggan Bekerja? Baca Kisah Ini

Ahli zuhud adalah orang yang membuang jauh atau tidak mementingkan lagi segala urusan dan kemewahan duniawi. Mereka memanfaatkan dunia hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhannya saja, tidak lebih.

Riwayat yang disampaikan ahli zuhud tersebut menunjukan bahwa siapapun yang merasa bangga dengan perbuatan dosa dan merasa senang dengan perbuatannya meskipun harus menanggung dosa, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka dalam keadaan ketakutan.

Orang yang berbuat dosa seharusnya menyesali perbuatannya, merasa bersedih dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Supaya dosanya diampuni Allah SWT.

Berita Lainnya:
Di Manakah Adam-Hawa Diturunkan dan di Mana Lokasi Pertemuan Keduanya? 

Siapapun yang berbuat ketaatan dengan disertai perasaan sedih karena takut kepada Allah SWT, karena telah meremehkan apa yang telah diwajibkan-Nya, maka ia akan memasuki surga dengan penuh kebahagiaan.

Orang seperti itu berarti telah melakukan dua kebajikan, yaitu ketaatan dan penyesalan atas dosa yang telah diperbuatnya. Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008.

Syekh Nawawi al-Banteni juga mengingatkan agar jangan menganggap ringan dosa-dosa kecil.

Hukama adalah ahli hikmah atau makrifat, sebagian hukama meriwayatkan, “Jangan kalian menganggap ringan dosa-dosa kecil karena sesungguhnya dari situlah lahirnya dosa-dosa besar.”

Bahkan kemurkaan atau azab dari Allah, kadang-kadang ditimpakan karena sebab dosa yang kecil.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi