Jumat, 03/05/2024 - 21:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Prancis Peringatkan Ada Imperialisme Baru di Pasifik

ADVERTISEMENTS

Presiden Prancis Emmanuel Macron.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PORT VILLA — Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa ada imperialisme baru di Pasifik. Dalam pidatonya di Vanuatu, Macron mengatakan, Prancis akan bekerja “bahu-membahu” dengan negara-negara di kawasan Pasifik untuk mempertahankan kemerdekaan mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada di Indo-Pasifik, terutama di Oseania, imperialisme baru muncul dan logika kekuatan yang mengancam kedaulatan banyak negara, yang terkecil dan seringkali yang paling rapuh,” kata Macron, tanpa menyebut nama negara yang dimaksud.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Macron adalah presiden Prancis pertama yang menginjakkan kaki di negara kepulauan Pasifik sejak pemimpin perang Charles de Gaulle. Prancis memiliki wilayah kepulauan yang mencakup Indo-Pasifik termasuk Polinesia Prancis. Prancis telah meningkatkan hubungan pertahanan dengan India dan negara-negara lain di kawasan itu sebagai bagian dari langkah untuk melawan pengaruh Cina.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Presiden Abbas Khawatir Israel akan Usir Warganya di Tepi Barat Setelah Perang Berakhir

“Dunia modern mengguncang kedaulatan dan kemerdekaan Indo-Pasifik. Pertama, karena predasi kekuatan besar. Kapal asing menangkap ikan secara ilegal di sini. Di kawasan ini, banyak pinjaman dengan kondisi Leonine mencekik pembangunan,” ujar Macron.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Cina telah menjadi pemberi pinjaman infrastruktur utama bagi negara-negara Kepulauan Pasifik termasuk Vanuatu selama dekade terakhir. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), kreditur terbesar Vanuatu adalah bank EXIM Cina, yang menyumbang sepertiga dari utang mereka. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Washington telah meningkatkan patroli dan pengawasan Penjaga Pantai AS untuk penangkapan ikan ilegal di pulau-pulau Pasifik. Washington khawatir dengan ambisi angkatan laut Cina di Pasifik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Qatar Tegaskan Komitmen Teruskan Negosiasi untuk Akhiri Perang Gaza

Penasihat Macron mengatakan, Prancis dapat menjadi alternatif dan membantu negara-negara kepulauan Pasifik mendiversifikasi kemitraan mereka agar tidak terlalu bergantung pada satu negara. Setelah berkunjung ke Vanuatu, Macron dijadwalkan tiba di Papua Nugini pada Kamis (27/7/2023) malam. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin telah berada di Papua Nugini pada Kamis.

Pada Mei, AS dan Papua Nugini (PNG) menandatangani perjanjian pertahanan yang menetapkan kerangka kerja bagi Washington untuk memperbarui pelabuhan dan bandara PNG untuk penggunaan militer dan sipil.

Amerika Serikat dan sekutunya berusaha mencegah negara-negara Kepulauan Pasifik menjalin hubungan keamanan dengan Cina. Ini menjadi kekhawatiran yang meningkat di tengah ketegangan atas Taiwan. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi