Kamis, 02/05/2024 - 23:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

RI Gencar Promosi Kendaraan Listrik, Pembangkitnya Sudah Ramah Lingkungan?

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah terus mempromosikan penggunaan kendaraan listrik untuk menurunkan laju emisi gas rumah kaca di Indonesia sebagai jalan menuju net zero emission (NZE) 2060. Kendati demikian, sumber listrik yang digunakan untuk mengisi kendaraan tersebut belum sepenuhnya dialiri dari pembangkit listrik energi baru terbarukan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti menjelaskan, lantaran suplai listrik yang mengalir ke Stasiun Pengisian Kendaraan Umum Listrik (SPKLU) bersumber dari jaringan kelistrikan umum, maka sumber listrik yang digunakan masih campuran baik EBT maupun energi fosil. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN Dukung Pelayanan Angkot Listrik di Bogor
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Karena semua masuk ke grid (jaringan), di dalam grid itu kecampur ada listrik dari PLTU, PLTG, PLTA, PLTP, jadi banyak sumber yang masuk ke grid,” kata Edi dalam Sosialisasi Tarif dan Layanan untuk Percepatan Pengembangan Charging Station di Jakarta, Senin (31/7/2023). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Oleh karena itu, ia mengatakan, sumber energi listrik di SPKLU yang digunakan kendaraan listrik mengisi daya merupakan campuran. Namun, dipastikan meski sumber listrik belum sepenuhnya ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik jauh lebih rendah dalam menghasilkan mengeluarkan emisi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Katakan (listriknya dari) batu bara, itu emisinya jauh lebih rendah. BBM itu emisinya 4,8 kilogram CO2 sedangkan batu bara 0,8 kg CO2,” kata Edi. 

Berita Lainnya:
Luhut Tegaskan Kerja Sama Indonesia-China Semakin Kuat

Lebih lanjut, Edi menambahkan, sesuai visi NZE 2060, PLN tentunya akan menyesuaikan pembangunan pembangkit. Ia menjamin keberadaan PLTU yang menggunakan basis energi batu bara perlahan akan dikurangi. 

PLN saat ini juga telah menyetop pembangunan baru PLTU batu bara. Pembangunan PLTU baru bara hanya dikerjakan khusus proyek yang sudah dimulai proses konstruksinya sejak tahun-tahun sebelumnya dan akan selesai tahun 2024-2025. 

“Tapi, itu pun jenis super critical yang efisien dan emisinya jauh lebih rendah dari jenis pembangkit-pembangkit lama,” kata Edi. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi