Selasa, 07/05/2024 - 01:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Alhamdulillah, Ada Obat Pil untuk Sembuhkan Kanker

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam tim City of Hope berhasil mengembangkan sebuah molekul “ajaib” yang mampu membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel-sel sehat di dalam tubuh. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Molekul bernama AOH1996 ini bekerja dengan cara menarget protein proliferating cell nuclear antigen (PCNA) yang bermutasi.Secara umum, perubahan genetik kerap menjadi pemicu terjadinya kanker. Perubahan genetik ini biasanya didorong oleh adanya kegagalan dalam proses replikasi DNA secara akurat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Seperti dilansir PubMed, PCNA berperan dalam membentuk cincin di sekitar DNA untuk memfasilitasi dan mengontrol replikasi DNA. Melalui penelitian, tim ilmuwan menemukan bahwa mutasi PCNA merupakan salah satu faktor yang berperan pada kegagalan replikasi pada sel kanker.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Data mengindikasikan bahwa PCNA tampak berubah secara unik (bermutasi) dalam sel-sel kanker. Fakta inilah yang memungkinkan kami untuk merancang sebuah obat yang hanya menarget PCNA di dalam sel kanker,” jelas ketua tim dan profesor dari departemen diagnostik molekuler dan terapi eksperimental City of Hope, Dr Linda Malkas, seperti dilansir Metro pada Kamis (3/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
5 RT Tergenang Banjir di Jakarta Hingga Kamis Pagi

Mengembangkan sebuah terapi kanker yang menyasar PCNA yang bermutasi kerap dianggap sangat sulit dan menantang. Akan tetapi, harapan baru muncul setelah tim dari City of Hope berhasil mengembangkan molekul AOH1996.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tim dari City of Hope lalu menggunakan molekul AOH1996 ini untuk membuat sebuah obat berbentuk pil. Berdasarkan percobaan awal, molekul AOH1996 berhasil menarget dan membunuh PCNA yang bermutasi pada sel kanker tanpa memberikan efek apa pun pada sel-sel sehat. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam penelitian pada sel dan hewan, pemberian molekul AOH1996 mampu menekan pertumbuhan tumor kanker tanpa menyebabkan toksisitas.Obat ini tampak bekerja sangat efektif pada semua jenis kanker padat. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sejauh ini, tim City of Hopes telah mengetes molekul AOH1996 pada lebih dari 70 jenis sel kanker dan beberapa sel normal sebagai kontrol. Dalam beragam percobaan tersebut, molekul AOH1996 terlihat mampu membunuh sel kanker secara selektif tanpa mengganggu siklus reproduksi sel sehat.”PCNA itu seperti bandara yang menghubungkan banyak gate pesawat. Obat pil pembunuh kanker kami seperti badai salju yang menutup semua pusat kegiatan pesawat, membatalkan semua penerbangan, kecuali pesawat yang membawa sel-sel kanker,” lanjut Dr Malkas.

Berita Lainnya:
Cuaca Jadi Penentu Kelancaran Mudik di Jalur Pantura Cirebon-Semarang

Tim ilmuwan berhasil mengembangkan molekul AOH1996 setelah melakukan serangkaian riset dan pengembangan selama 20 tahun. Huruf AOH diambil dari nama seorang gadis muda bernama Anna Olivia Healey yang lahir di 1996 dan telah meninggal dunia akibat kanker.

Obat baru yang dikembangkan oleh tim City of Hope akan melalui proses uji klinis fase 1 pada manusia per Oktober 2023. Di saat yang sama, mereka terus menginvestigasi mekanisme kinerja obat ini pada hewan. Belum diketahui apakah nantinya obat ini akan tetap diberikan dalam bentuk pil setelah dikembangkan dengan sempurna dan mendapatkan izin edar.

Bila sudah mendapatkan izin edar, AOH1996 bisa sangat bermanfaat sebagai sebuah pengobatan kanker baru. Molekul ini juga bisa dimanfaatkan dalam terapi kombinasi untuk membantu pengobatan pasien kanker. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi