Kamis, 16/05/2024 - 01:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Minta Filipina Pindahkan Kapal Perang dari Laut Cina Selatan

Peta wilayah perairan Laut Cina Selatan yang diklaim Brunei, Cina, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIJING — Cina meminta Filipina untuk memindahkan kapal perang dari Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan pada Senin (7/8/2023). Terjadi memblokir dua kapal pasokan Manila dengan meriam air selama akhir pekan karena kedua belah pihak menegaskan klaim atas wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Filipina menuduh penjaga pantai Cina memblokir dan menembakkan meriam air ke kapal pasokan militer Filipina. Cina mengatakan sebelumnya telah mengatakan kepada Filipina untuk tidak mengirim kapal ke Second Thomas Shoal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Beijing meminta agar tidak mengirim bahan konstruksi yang digunakan untuk perbaikan dan penguatan skala besar ke kapal perang setelah mengetahui rencana pasokan baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Ancam Turunkan Hubungan Diplomatik dengan AS Bila Asetnya Disita 

Penjaga pantai Cina menyatakan, mendesak Filipina untuk memulihkan Second Thomas Shoal.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Cina mengatakan, telah mengizinkan transportasi kebutuhan sehari-hari termasuk makanan ke kapal yang dikandangkan. Pihaknya telah menggunakan meriam air untuk menghindari tabrakan dari intersepsi langsung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Filipina pada 1999 sengaja mengandangkan kapal perangnya untuk mempertaruhkan klaimnya atas Second Thomas Reef. Area terumbu karang yang terendam yang merupakan bagian dari kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Cina selama akhir pekan mengatakan, memiliki kedaulatan yang tidak terbantahkan atas wilayah itu dan mendesak Filipina untuk menghentikan aktivitas pelanggaran di perairan ini. Namun, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pada  Senin, bahwa negaranya terus menegaskan kedaulatan dan hak teritorialnya meskipun ada tantangan di Laut Cina Selatan.

ADVERTISEMENTS

Marcos menyatakan, Filipina telah menyampaikan keluhannya terhadap Cina. Tidak ada yang terluka dalam insiden maritim itu, tetapi Manila sedang memikirkan langkah selanjutnya untuk memasok pasukan.

ADVERTISEMENTS

Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan dan pulau Spratly. Area itu terdiri dari banyak pulau kecil, tepian karang dan beting, serta terletak di tengah Laut Cina Selatan dan di sepanjang jalur pelayaran utama. Wilayah itu pun diklaim oleh Taiwan, Brunei, Malaysia, dan Vietnam. 

Berita Lainnya:
Media: Suriah Gagalkan Serangan Israel Jelang Fajar di Pedesaan Damaskus

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi