Senin, 17/06/2024 - 12:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Serbu Kamp Pengungsi Palestina di Kota Nablus

YERUSALEM — Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Askar di Kota Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat. Mereka menghancurkan rumah seorang pria Palestina yang diduga terlibat dalam pembunuhan dua pemukim Israel Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut kantor berita Palestina Wafa, pasukan Israel mengepung rumah Abdelfattah Kharousheh pada Selasa (8/8/2023) dini hari dan meledakkannya enam jam setelah serangan itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Tentara Israel menuduh Kharousheh menembak mati dua pemukim Yahudi yaitu Halel Menachem Yaniv dan saudara laki-lakinya Yagel Yaakov Yaniv, pada Februari ketika mereka melewati Kota Huwara di Tepi Barat. Pasukan Israel membunuh Kharousheh selama penggerebekan di bulan berikutnya.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Sebelum pembongkaran, tentara Israel memaksa setidaknya 60 warga Palestina, termasuk 20 anak-anak  yang tinggal di sebelah rumah keluarga Kharousheh untuk meninggalkan rumah mereka dan menahan mereka di dalam masjid setempat. Serangan ini memicu konfrontasi sengit antara tentara Israel dan penduduk kamp.  

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Seribu Lebih Ekstremis Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, mereka menangani 185 kasus korban lemas akibat gas air mata, dan enam warga Palestina terluka, termasuk satu orang karena peluru tajam. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, beberapa kerusuhan hebat dipicu oleh lemparan batu dan pembakaran ban.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Selain itu, alat peledak dilemparkan, dan tembakan langsung ditembakkan ke pasukan, yang menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan,” ujar pernyataan militer.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Beberapa pekan sebelumnya, pasukan Israel mengukur rumah putra Kharousheh sebagai persiapan untuk pembongkarannya. Israel menuduh putra Kharousheh membantu ayahnya dalam operasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Kami teguh di sini terlepas dari semua yang dilakukan pendudukan (Israel),” kata istri Kharousheh, dilaporkan Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Kamp pengungsi Askar adalah salah satu kamp paling padat di Tepi Barat. Setidaknya 30 ribu warga Palestina tinggal di kamp itu. Israel secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel, dengan alasan bahwa tindakan tersebut sebagai tindakan pencegahan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Tak Cuma Penangkapan Netanyahu, Mahkamah Internasional Tambah Perintah Lain untuk Israel 

Aktivis hak asasi manusia mengatakan, kebijakan tersebut sama dengan hukuman kolektif, karena dapat membuat non-pejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, Hamas mengatakan, taktik penghancuran rumah oleh Israel adalah kebijakan yang telah membuktikan kegagalannya untuk memadamkan perlawanan dan mempengaruhi moral para pejuang perlawanan dan keluarga mereka yang berjuang.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sejak awal tahun lalu, kekerasan mematikan telah mengguncang Tepi Barat utara, bersamaan dengan munculnya kelompok bersenjata Palestina dan peningkatan operasi militer Israel, serta serangan yang terjadi hampir setiap malam di kota-kota Palestina.

Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh tahun ini. PBB memperingatkan bahwa 2023 akan menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi