Minggu, 26/05/2024 - 03:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Serbu Kamp Pengungsi Palestina di Kota Nablus

YERUSALEM — Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Askar di Kota Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat. Mereka menghancurkan rumah seorang pria Palestina yang diduga terlibat dalam pembunuhan dua pemukim Israel Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut kantor berita Palestina Wafa, pasukan Israel mengepung rumah Abdelfattah Kharousheh pada Selasa (8/8/2023) dini hari dan meledakkannya enam jam setelah serangan itu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Tentara Israel menuduh Kharousheh menembak mati dua pemukim Yahudi yaitu Halel Menachem Yaniv dan saudara laki-lakinya Yagel Yaakov Yaniv, pada Februari ketika mereka melewati Kota Huwara di Tepi Barat. Pasukan Israel membunuh Kharousheh selama penggerebekan di bulan berikutnya.

Sebelum pembongkaran, tentara Israel memaksa setidaknya 60 warga Palestina, termasuk 20 anak-anak  yang tinggal di sebelah rumah keluarga Kharousheh untuk meninggalkan rumah mereka dan menahan mereka di dalam masjid setempat. Serangan ini memicu konfrontasi sengit antara tentara Israel dan penduduk kamp.  

Berita Lainnya:
Israel Diminta Tahan Diri untuk tak Invasi 'Kota Anak' Rafah

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, mereka menangani 185 kasus korban lemas akibat gas air mata, dan enam warga Palestina terluka, termasuk satu orang karena peluru tajam. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, beberapa kerusuhan hebat dipicu oleh lemparan batu dan pembakaran ban.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Selain itu, alat peledak dilemparkan, dan tembakan langsung ditembakkan ke pasukan, yang menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan,” ujar pernyataan militer.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Beberapa pekan sebelumnya, pasukan Israel mengukur rumah putra Kharousheh sebagai persiapan untuk pembongkarannya. Israel menuduh putra Kharousheh membantu ayahnya dalam operasi tersebut.

“Kami teguh di sini terlepas dari semua yang dilakukan pendudukan (Israel),” kata istri Kharousheh, dilaporkan Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Kamp pengungsi Askar adalah salah satu kamp paling padat di Tepi Barat. Setidaknya 30 ribu warga Palestina tinggal di kamp itu. Israel secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel, dengan alasan bahwa tindakan tersebut sebagai tindakan pencegahan.

Berita Lainnya:
Korsel Selesai Kembangkan Rudal Permukaan-ke-Udara dengan Jarak Tembak 60 Km

Aktivis hak asasi manusia mengatakan, kebijakan tersebut sama dengan hukuman kolektif, karena dapat membuat non-pejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. 

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, Hamas mengatakan, taktik penghancuran rumah oleh Israel adalah kebijakan yang telah membuktikan kegagalannya untuk memadamkan perlawanan dan mempengaruhi moral para pejuang perlawanan dan keluarga mereka yang berjuang.

Sejak awal tahun lalu, kekerasan mematikan telah mengguncang Tepi Barat utara, bersamaan dengan munculnya kelompok bersenjata Palestina dan peningkatan operasi militer Israel, serta serangan yang terjadi hampir setiap malam di kota-kota Palestina.

Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh tahun ini. PBB memperingatkan bahwa 2023 akan menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi