Selasa, 07/05/2024 - 06:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

BSI Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A Hartoyo mengungkapkan perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,” kata Gunawan, Rabu (9/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebagai perusahaan terbuka, BSI senantiasa tunduk pada ketentuan Pasar Modal, dimana informasi material baru akan dipublikasikan jika telah ada kepastian, dalam rangka mendukung prinsip keterbukaan informasi bagi pemegang saham. Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organik guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jasa Marga Perbaiki Gerbang Tol Jakarta-Cikampek
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti diketahui, pada triwulan I tahun 2023, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 47,6 persen (yoy) menjadi Rp1,46 triliun. Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan jual beli Rp 2,98 triliun, pendapatan dari bagi hasil Rp 1,39 triliun, pendapatan dari ijarah-bersih Rp 56,18 miliar, dan pendapatan usaha utama lainnya Rp 964,73 miliar. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sebelumnya, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sedang dalam penjajakan untuk mengakuisisi salah satu bank syariah sebelum akhir tahun ini. Langkah ini merupakan strategi pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) milik perbankan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Nggak boleh nyebut dulu, bukan BSI (Bank Syariah Indonesia). Kami spin-off dulu, ada PT Bank, karena kami nggak mungkin ngejar buat PT baru, jadi kami akuisisi salah satu bank dan itu syariah,” ujar Nixon seusai Akad KPR Massal di Tangerang, Banten, Selasa (8/8/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pembiayaan EV di BSI Capai Rp 180 Miliar hingga Februari 2024

Nixon menyampaikan, rencana tersebut masih dalam proses kesepakatan kontrak jual beli. “Kami harap bisa ada kontrak kesepakatan jual belinya dengan salah satu bank yang kami sedang dekati sebelum akhir tahun. Ini sedang nego harga dengan mereka,” kata Nixon.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setelah akuisisi selesai, PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan masuk sebagai salah satu pemegang saham. Menurut Nixon, skema spin-off memang harus dilakukan lebih terlebih dahulu sebelum bergabung dengan BSI. Ini karena ada risiko yang cukup besar dalam pengalihan aset.

“Karena tidak mungkin pengalihan aset kami lakukan hari ini. Ada risiko yang cukup besar kalau polanya pengalihan aset, sehingga kami sepakati dengan BUMN, polanya adalah spin-off dulu nanti ekuitasnya dikerjasamakan dengan BSI,” kata Nixon.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi