Sabtu, 04/05/2024 - 18:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

ASEAN dan AS Miliki Kepentingan Jaga Indo-Pasifik Tetap Terbuka dan Bebas

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani berpendapat ASEAN dan AS memiliki kepentingan untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik tetap terbuka dan bebas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kami (ASEAN dan AS) berbagi kepentingan untuk menjaga agar Indo-Pasifik tetap terbuka dan bebas,” kata Abdul dalam acara “US Indo-Pacific Strategy and Southeast Asia Conference” yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Abdul melanjutkan, Indo-Pasifik sebagai tempat publik global harus terbuka dan inklusif untuk semua negara, mengartikan bahwa tidak hanya jangan ada negara yang tertinggal, tetapi juga terbuka untuk beragam gagasan. “Jadi kami semua terbuka untuk semua ide dan bagaimana menerapkan strategi ini,” ujar Abdul.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
52 Orang Masih Belum Ditemukan Selepas Gempa Dahsyat di Taiwan

Selain itu, Abdul mengatakan ASEAN dan AS juga perlu meningkatkan kerja sama yang konkrit, menambahkan bahwa ASEAN menawarkan kerangka kerja dengan ASEAN sebagai sentral untuk mengelola persaingan antara negara kekuatan besar.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Melalui Pandangan ASEAN (ASEAN Outlook), ASEAN mencoba menawarkan kerangka kerja untuk mengelola persaingan strategi tersebut dengan ASEAN mengambil peran sentral,” jelas Abdul.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia menyebutkan pula, saat ini ASEAN dan AS memiliki hubungan kerja sama ekonomi dan ingin memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP) merupakan penegasan posisi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, yang diperkenalkan pada KTT ASEAN 2019.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Bombardir Israel dengan Rudal, Presiden Israel: Iran Sama Sekali Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir

AOIP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif di bidang yang menjadi prioritas ASEAN, yaitu maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). AOIP adalah tanggapan terhadap kehadiran Quadrilateral Security Dialogue (QSD) di kawasan Indo-Pasifik.

Fenomena pembentukan dan transformasi kerja sama QSD dalam dinamika kawasan Indo-Pasifik menimbulkan berbagai reaksi dan asumsi dari berbagai negara di kawasan Indo-Pasifik khususnya di Asia Tenggara.

ASEAN terdiri atas 10 negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. Pada KTT ASEAN 2022, Timor-Leste diterima secara prinsip sebagai negara anggota ke-11 ASEAN.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi